Advertisement

Saat JJLS Tersambung, Wilayah Selatan DIY Bakal Jadi Primadona

Sunartono
Jum'at, 15 Juli 2022 - 20:47 WIB
Budi Cahyana
Saat JJLS Tersambung, Wilayah Selatan DIY Bakal Jadi Primadona Seorang pengendara motor saat melintas di JJLS yang berada di kawasan Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, 6 Januari 2022. - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kawasan selatan DIY bakal menjadi primadona saat Jalur Pantai Selatan (Pansela) atau Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS) sudah tersambung pada 2024. Pemda DIY berkomitmen mengembangkan kawasan selatan DIY dengan memunculkan sejumlah destinasi dan pusat ekonomi baru yang lebih merata.

Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono menjelaskan pengembangan kawasan selatan DIY sebenarnya telah masuk dalam rencana pembangunan 2017-2022. Namun, rencana itu perlu dipertegas lagi pada RPJMD 2022-2027. Ia menyadari potensi kawasan selatan DIY yang belum maksimal tergarap ini menyebabkan kesenjangan antara wilayah utara dengan selatan.

Advertisement

BACA JUGA: Semester I/2022, Total Penumpang di YIA Tembus 1,29 Juta Orang

Hal itu bisa dilihat dari persentase angka kemiskinan dan gini rasio atau tingkat kesenjangan. Oleh karena itu dukungan infrastruktur harus sejalan dengan peta jalan pengembangan selatan DIY, salah satunya pembangunan sampai pada level kelurahan.

“Prinsipnya agar tidak menghambat laju masyarakat yang akan ke selatan. Kalau sekarang orang mau ke pantai saja harus antre panjang karena jalan macet, persoalan ini yang ingin kami selesaikan,” katanya kepada Harian Jogja, Jumat (15/7/2022).

Hal itu sejalan dengan upaya penyelesaian JJLS yang saat ini menunjukkan perkembangan positif. Tahun ini, progres JJLS sudah terlihat jelas, mulai dari terbangunnya jembatan Kretek II, rencana pembangunan Kelok 18 pada segmen JJLS Kretek-Girijati dan jembatan terpanjang di DIY Srandakan III yang saat ini dalam tahap desain.

Beny mengatakan Pemda DIY sedang melakukan berbagai persiapan menyongsong tersambungnya JJLS agar wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata yang selama ini belum banyak dikunjungi. Jika semua proyek infrastruktur ini tuntas dan JJLS tersambung, bukan tidak mungkin selatan DIY akan menjadi primadona bagi wisatawan.

“Misalnya kalau mau ke Pantai A yang sudah banyak dikunjungi, kami akan coba kembangkan destinasi menuju Pantai A ini dengan harapan wisatawan bisa tertahan di situ. Kami harap muncul sentra ekonomi baru ada ekonomi kreatif, UMKM di kawasan selatan DIY. Kami yakin ini ke depan akan berkembang dan diminati, sekarang secara kasat mata wisata pantai sudah jelas potensinya,” katanya.

Sebagai salah satu bagian dari pengembangan selatan DIY, saat ini sedang dibangun pelabuhan Pantai Gesing, Panggang, Gunungkidul. Akses ke kawasan tersebut akan diperbaiki karena diperkirakan kawasan pelabuhan ini akan banyak dikunjungi wisatawan.

Dinas Kelautan dan Perikanan DIY pada 2022 menganggarkan Rp114 miliar untuk pembangunan pangkalan pendaratan ikan (PPI) atau dikenal dengan Pelabuhan Gesing. Proses tender telah selesai dan saat ini sedang dalam proses pembangunan.

“Pelabuhan Gesing saat ini dalam proses pengerjaan, nanti kan ada Kelok 18 juga bisa terkoneksi ke Gesing, jadi ada semacam titik pusat untuk wisatawan di sepanjang selatan ini. Termasuk Jembatan Srandakan III ini nanti diharapkan tidak sekadar jembatan, tetapi di sekitarnya tumbuh pusat perekonomian baru,” ucapnya.

BACA JUGA: Proyek Kelok 18 JJLS Bantul-Gunungkidul Tersendat Tanah Tutupan, Ini Penjelasannya

Beny yakin JJLS dapat menurunkan angka kemiskinan DIY. Oleh karena itu saat ini terus diidentifikasi sejumlah titik yang bisa menjadi pusat ekonomi baru.

Kabid Bina Marga Dinas PUP-ESDM DIY Kwaryantini Ampeyanti Putri menyatakan Pemda DIY berkomitmen untuk menuntaskan tersambungnya JJLS melalui kewajiban pengadaan lahan. Dari total 116,07 kilometer JJLS yang berada di tiga kabupaten di DIY secara keseluruhan telah dibebaskan lahan untuk dua lajur. Adapun saat ini Pemda sedang berupaya menyelesaikan perluasan pembebasan menjadi empat lajur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement