Advertisement
Berlangsung Meriah, Pawai Alegoris Sedot Perhatian Ribuan Penonton
![Berlangsung Meriah, Pawai Alegoris Sedot Perhatian Ribuan Penonton](https://img.harianjogja.com/posts/2022/07/18/1106482/pawai-alegoris.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) Jogja mengadakan Pawai Alegoris yang digelar di Dermaga Cinta, Kelurahan Giwangan, Kemantren Kotagede. Pawai yang menampilkan aneka atraksi seni budaya tersebut diikuti oleh berbagai seniman di Jogja. Tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya wisata air di Jogja.
Kepala Dispar Jogja Wahyu Hendratmoko menyebut Pawai Alegoris menjadi upayanya untuk mengangkat wisata air di Jogja. “Pawai dilakukan dengan menyusuri sungai dimulai dari Jembatan Tegal Gandu hingga Dermaga Cinta, dengan dimeriahkan rakit hias dan disambut para penari,” kata dia, Senin (18/7/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Harian Jogja Siap Jelajahi Jalur Pansela Jateng-DIY, Calon Primadona Pulau Jawa
Peserta pawai adalah seniman yang berasal dari berbagai wilayah yang berdekatan dengan aliran sungai. Seperti dari Giwangan, Pandeyan, Prenggan, Warungboto, Rejowinangun, Pakualaman, Tahunan, Gedongkiwo, hingga Sorosutan dan gabungan seniman lainnya di Jogja.
“Pawai dilakukan di Gajah Wong karena ada beberapa titik-titik destinasi wisata yang terhubung, Seperti Dermaga Cinta dan Bendungan Lapen,” kata Wahyu.
Sungai Gajah Wong memiliki potensi wisata, jelas Wahyu, banyak bermunculan destinasi wisata baru di sana. Melalui Pawai Alegoris ini juga diharapkan dapat meningkatkan pariwisata Kota Jogja, khususnya di kawasan selatan.
“Tema Harmony of Patirtan diharapkan dapat membangun produk destinasi wisata di wilayah Jogja bagian selatan dengan kreatif dan inovatif, serta sebagai salah satu penguatan kapasitas potensi atraksi wisata dan budaya di Jogja,” kata dia.
Ketua Kampung Wisata Giwangan Suwarto sebagai tuan rumah kegiatan tersebut menyebut terbantu meningkatkan promosi wisatanya. “Kemarin ada dua ribuan orang ke sini memadati pinggiran sungai untuk menyaksikan pawai,” jelasnya, Minggu (17/7).
Suwarto berharap kegiatan tersebut dapat rutin dilakukan setiap tahunnya. “Kalau kunjungan wisata pinggir kali meningkat warga sekitar dapat terbantu ekonominya, jualan mereka tambah laku,” ujarnya.
BACA JUGA: Saat JJLS Tersambung, Wilayah Selatan DIY Bakal Jadi Primadona
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Jogja Andrini Wiramawati mengatakan meskipun ramai dikunjungi pawai tersebut tetap menerapkan prokes. “Karena pertama dilakukan luring prokes tetap dilakukan dalam kegiatan ini,” ujarnya, Senin (18/7/2022).
Andrini juga berharap kegiatan tersebut dapat masuk ke Calender of Event Kota Yogyakarta, bahkan diharapkan dapat masuk ke Kharisma Event Nusantara (KEN). “Supaya makin jadi daya tarik wisata Jogja,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman dan Bantul, Jumat 26 Juli 2024, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement