Advertisement

Gegara Pantai Depok Porak-poranda, Sebagian Wisatawan Batalkan Kunjungan ke Bantul

Ujang Hasanudin
Senin, 18 Juli 2022 - 12:47 WIB
Bhekti Suryani
Gegara Pantai Depok Porak-poranda, Sebagian Wisatawan Batalkan Kunjungan ke Bantul Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata yang dikelola Pemkab Bantul terus mengalami penurunan pascalibur sekolah. Selain itu adanya gelombang tinggi di sepanjang pantai selatan Bantul juga turut mempengaruhi kunjungan wisatawan, bahkan ada beberapa wsiatawan yang membatalkan kunjungan ke objek wisata di Bumi Projotamansari.

Kepala Seksi Promosi dan Informasi Wisata Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan sejauh ini fenomena gelombang tinggi di laut selatan Bantul tidak terlalu berpengaruh, namun memang ada yang membatalkan kunjungan, tapi bukan rombongan bus pariwisata melainkan kunjungan beberapa orang.

Advertisement

“Ada yang cancel [membatalkan kunjungan ke objek wisata pantai di Bantul] tapi private bukan rombongan. Hanya 2-3 orang dari biro,” kata Markus, melalui sambungan telepon, Senin (18/7/2022).

BACA JUGA: Ini Keuntungan jika Jalur Prambanan-Ngalang Tersambung Ideal pada 2024

Markus mengatakan selama dua pekan terakhir kunjungan wisatawan ke Bantul mengalami penurunan. Pada periode 6-10 Juli kunjungan wisatawan hanya 63.797 orang dengan capaian pendapatan Rp620 juta. Kemudian pada pekan selanjutnya atau 11-17 Juli 2022, kunjungan wisatawan kembali menurun sebesar 27 persen atau hanya ada 46.263 wisatawan yang datang ke destinasi wisata di Bantul.

Kunjungan wisata paling banyak tercatat pada akhir pekan dengan jumlah 25.186 orang, “Penurunan kunjungan wisata dikarenakan libur sekolah sudah usai,” katanya.

Sementara terkait dengan dampak gelombang tinggi, pria yang akrab disapa Ipung menyebut kondisi itu belum terlalu berpengaruh signifikan terhadap sektor pariwisata. Hanya saja memang ada beberapa wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke Bantul karena situasi tersebut.

Sebagaimana diketahui pada akhir pekan lalu terjadi gelombang tinggi bahkan air laut sempat menerjang sejumlah warung di Pantai Depok. Tidak hanya terjadi di Bantul, namun gelombang tinggi juga terjadi di Gunungkidul dan Kulonprogo. Gelombang tinggi diprediksi masih akan terjadi sampai beberapa hari ke depan.

“Kondisi wilayah pesisir pantai aman karena kondisi tahunan. Meski ada info dari teman yang grupnya cancel karena mendengar ombak besar melanda Depok,” ucapnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Parangtritis, Tri Waldiana mengatakan sebenarnya sudah ada larangan pelaku usaha berjualan di sempadan pantai dari Parangtritis sampai Depok, namun warga masih tetap berjualan meski konsekuensinya terkena terjangan air laut, “Itu bagian konsekuensi yang mereka hadapi,” katanya.

Warung-warung semi permanen yang kena terjangan ombak pun, kata dia, warga tidak akan meminta ganti rugi karena sudah bagian dari konsekuensi. Pihaknya sedang mensosialisasikan agar pelaku usaha tidak sampai mepet ke bibir pantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement