Kasus Covid-19 di Bantul Masih Tinggi, Ini Kapanewon dengan Nol Kasus
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Kasus Covid-19 di Bantul masih tinggi. Hingga Rabu (27/7/2022), kasus aktif atau yang menjalani isolasi karena terpapar Covid-19 di Bumi Projotamansari sebanyak 160 orang.
Kapanewon yang paling banyak adalah Kapanewon Kasihan 47 kasus, disusul Banguntapan sebanyak 39 kasus, Sewon sebanyak 27 kasus dan Kapanewon Bantul 16 kasus. Sementara kapanewon lain rata-rata adalah 1-5 kasus. Tetapi ada pula kapanewon yang zero kasus yakni Pandak dan Dlingo.
Advertisement
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Sri Wahyu Joko Santoso menyatakan sebagian besar pasien Covid-19 saat ini hanya mengalami gejala ringan dan cukup isolasi mandiri (isoman) di rumah.
BACA JUGA: Berkat Pendampingan UMY, BUMDes Imogiri Berstatus Badan Hukum
“Gejalanya hanya batuk dan pilek. Pasien cukup menjalani isolasi di rumah dan dipantau oleh petugas di wilayahnya masing-masing," katanya, Kamis (28/7/2022).
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bantul, Tarsisius Glory mengatakan saat ini di RSLKC hanya merawat satu pasien Covid-19 yang merupakan rujukan dari Puskesmas 2 Sewon,
“Kondisi pasien baik, memang ada gejala tapi tidak mempunyai penyakit komorbid,” katanya.
Glory mengatakan meski ada tren peningkatan kasus Covid-19 sejak awal Juli sampai saat ini, tetapi jumlah pasien yang dirawat di RSLKC paling banyak berjumlah tiga orang.
Menurut dia, sebagian besar pasien Covid-19 saat ini merupakan temuan kasus dari rumah sakit. Dia mencontohkan, pasien datang ke rumah sakit untuk mengakses layanan kesehatan dan kemudian sebagai syaratnya dilakukan swab dan hasilnya justru positif.
Setelah dinyatakan positif, maka dilanjutkan dengan tracing dan testing yang kontak erat. Dari upaya tersebut terungkap kontak erat juga positif Covid-19 sehingga jumlah kasusnya meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
30 Orang Meninggal Dunia Saat Berebut Bagi-Bagi Makanan Gratis di Nigeria
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement