Advertisement
Vaksinasi Booster Kedua Nakes Dilangsungkan Bertahap

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja mulai menyusun rencana vaksinasi booster kedua bagi tenaga kesehatan (nakes).
Ada 11.000 lebih nakes yang nantinya mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksinasi booster kedua karena rentan terpapar Covid-19.
Advertisement
BACA JUGA: Dear Moms, Cermati Tips Tingkatkan Kualitas Pola Asuh Anak Berkualitas
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Dinkes Kota Jogja, Lana Unwanah, mengatakan jawatannya telah meminta fasilitas kesehatan (faskes), puskesmas, dan rumah sakit (RS) yang berada di Jogja untuk melakukan pendataan. Data yang diperoleh akan digunakan untuk mengajukan kebutuhan vaksin.
“Kami sudah minta agar faskes, puskesmas, dan RS mendata jumlah nakes di tempat mereka. Nant akan kami gunakan untuk menetapkan berapa kebutuhan vaksin dan bagaimana skema pelaksanaannya,” kata Lana, Selasa (2/7/2022).
Menurutnya, vaksinasi booster kedua bagi para nakes akan dilakukan bertahap agar operasional faskes, puskesmas dan rumah sakit tidak terganggu apabila para nakes mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) setelah divaksinasi. Jenis vaksin yang digunakan adalah Moderna.
Masing-masing faskes di Kota Jogja akan melakukan vaksinasi secara mandiri kepada para nakesnya. Sementara untuk nakes klinik, dokter praktik dan bidan praktek akan disuntik vaksin di puskesmas.
“Biasanya akan dilakukan di akhir pekan supaya tidak terlalu mengganggu operasional. Jadi mungkin nanti setelah didata, pelaksanaannya per pekan saja. Misalnya pekan ini berapa, selanjutnya berapa, begitu sampai selesai,” imbuhnya.
Lana menerangkan penerima vaksinasi booster kedua harus telah menerima vaksinasi booster pertama minimal enam bulan. Jenis vaksin yang diterima juga harus sama. Dengan begitu sampai saat ini dari 11.000 lebih sasaran booster kedua kepada nakes di Jogja belum semua yang memenuhi syarat untuk menerima booster kedua.
“Memang belum semua yang memenuhi syarat karena mungkin kemarin sempat ada kendala sehingga baru booster pertama dalam waktu dekat ini, sehingga syarat minimalnya belum memenuhi,” kata Lana.
BACA JUGA: Antisipasi Terulangnya Pemaksaan Jilbab, Dewan Pendidikan DIY Siapkan Pendidikan Kejogjaan
Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkot Jogja Kris Sardjono Sutedjo mengatakan telah berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemerintah di tingkat kemantren hingga kelurahan dalam proses percepatan vaksinasi di wilayahnya. Kris menyebut, hal ini diperlukan untuk mengoptimalkan penanganan Covid-19.
Sementara itu, capaian vaksinasi booster pertama di Kota Jogja juga telah mencapai angka 92,98%. Dia mengakui jumlah itu masih tercampur antara penduduk Jogja dengan wilayah lain. Pemkot Jogja berencana mengecek ulang data sampai ke tingkat kelurahan agar cakupan vaksinasi berjalan dengan optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- PN Segera Agendakan Sidang Gugatan Praperadilan Polresta Sleman
- Fakta Kebocoran Soal ASPD SMP di Jogja: Ada Guru Mengunduh File Rahasia, Mengambil Soal dan Membagikan ke Siswa
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Pakai Tata Rias Khas Jogja, Begini Respons Himpunan Ahli Rias DIY
- UAJY Terima SK Guru Besar dan Pembukaan Prodi Teknologi Informasi Program Doktor
- Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2025 Meningkat
Advertisement