Konvoi Massa Bikin Ulah di Parkiran Senopati, Tiga Orang Jadi Korban

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Rombongan konvoi yang diduga merupakan kelompok salah atu perguruan silat terlibat pengeroyokan di sekitar Taman Parkir Senopati, Sabtu (6/8/2022). Akibatnya, tiga orang jadi korban.
Salah seorang juru parkir yang menyaksikan insiden tersebut menjelaskan, rombongan tersebut membawa bendera warna kuning dengan bertuliskan PSHT. Melihat ada orang dikeroyok, dia pun bermaksud melerai.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Awalnya mereka menyerempet driver ojek online, terus kami bermaksud membantu, tetapi tiba-tiba kami malah dikeroyok,” ujar pria yang identitasnya enggan disebut, Minggu (7/8/2022).
BACA JUGA: Pedagang Pasar Ngasem Full Senyum Saat Penyuluhan Laporan Keuangan
Dia menyebut rombongan PSHT kala itu ada ratusan orang, sedangkan jukir yang ada di Taman Parkir Senopati hanya 10 orang.
“Pengeroyokan itu sekitar 15 menit terjadi, lalu ada patroli polisi datang sampai menembakan pistol supaya rombongan bubar,” katanya.
Dia mengatakan, setidaknya ada dua orang yang jadi korban pengeroyokan tersebut. Keduanya adalah tukang becak dan juru parkir.
Salah satu korban yang merupakan tukang becak, kata dia, bahkan sampai mendapatkan 12 jahitan di kepala bagian belakang, sedangkan korban lainnya, yakni jukir mendapat enam jahitan di dahinya. “Korban langsung kami larikan ke RS PKU Muhammadiyah Jogja,” ujarnya.
Klo mau jadi perusuh tidak perlu pakai seragam perguruan silat, seragam suporter, atau seragam ormas. Misal digebukin masyarakat gak bikin malu bendera yg dibawa, kecuali memang geng perusuh. Mau jadi jagoan? Ayo lawan kebijakan upah murah dan penyerobot tanah rakyat. ???????????? pic.twitter.com/GeRxu2wbF8
— Nol Km Yogyakarta (@titiknol_jogja) August 7, 2022
Dalam video yang ia tunjukkan, terlihat dia kewalahan menghadapi rombongan tersebut dan berusaha menutup pintu parkir supaya pengeroyokan tak melebar ke dalam area Taman Parkir Senopati.
“Kami itu engga ada mau rusuh atau apa, kami mau bantu kecelakaan di jalan sini kan biasa namanya tukang parkir, tetapi tiba-tiba dikeroyok rombongan itu,” keluhnya.
Seorang tukang becak yang biasa mangkal di depan Taman Pintar, Sutarman menyebut korban sesama tukang becak semalam biasa ia panggil dengan panggilan Brewok.
“Nama lengkap atau panjangnya tidak tahu, biasanya dipanggil Pak Brewok. Jadi semalam dia ketiduran di becaknya, pas ramai-ramai kroyokan itu dia cuma mau mengamankan diri dan becaknya tetapi ikut kena pengeroyokan,” katanya, Minggu siang.
Sutarman menyebut Brewok sudah pulang dari RS PKU Muhammadiyah dan sedang istirahat di kamar kosnya. “Kasihan saya melihatnya, orangnya sudah sepuh enggak mau ikut-ikut malah jadi korban salah sasaran,” ujarnya.
Penjual angkringan di sekitar Parkiran Ngabean, Chrisandi yang juga menyaksikan insiden tersebut mengaku melihat ada seorang pengendara yang tertabrak oleh rombongan konvoi tersebut. "Jadi dari barat, rombongan ini ke timur lalu menabrak pengendara yang dari arah utara,” ujarnya.
Dia menyebut rombongan tersebut sempat bolak-balik. “Awalnya dari arah timur, terus balik lagi dari barat ke timur, engga tahu kenapa,” katanya.
Sayangnya, saat Harianjogja.com mendatangi Mapolsek Gondomanan, Minggu siang untuk meminta konfirmasi tak membuahkan hasil. Saat didatangi, Mapolsek Gondomanan sepi dan petugas yang berjaga hanya mengatakan bahwa keterangan baru bisa diberikan, Senin (8/8/2022).
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR Kritik Pemerintah Jokowi Rajin Bangun Tol Namun Abaikan Jalan Nasional
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Lolos Ramp Check, Kendaraan Umum Dipasangi Stiker Layak Jalan dari Kemenhub
- Teliti Gerabah Kasongan, Timbul Raharjo Dikukuhkan Jadi Guru Besar ISI Jogja
- Marak Begal Jogja Berkedok Leasing, Pengadilan: Penarikan Kendaraan Harus lewat Persidangan
- Polres Kulonprogo Gencarkan Patroli Saat Dini Hari
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Nelayan Bantul Tetap Melaut
Advertisement