Urusan Rumah Tangga Berujung Pengeroyokan, 4 Orang Jadi Tersangka
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seorang karyawan swasta berinisial BAA, 24, warga Keparakan Kidul, Mergangsan, Jogja menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang pada Sabtu 23 April lalu.
Korban ditendang, dipukul dan disulut dengan api rokok sehingga mesti mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Advertisement
Kapolsek Mergangsan, Kompol Rachmadiwanto, mengatakan polisi telah menetapkan empat tersangka atas kejadian tersebut. Masing-masing berinisial SLE, 28; YFW, 25; AWT, 24, dan seorang perempuan yakni ACP, 25.
Insiden tersebut bermula saat istri korban, MVA, curhat kepada tersangka ACP soal sifat suaminya. Keduanya memang berteman. MVA bercerita tentang suaminya yang tak kunjung pulang ke rumah.
“Korban memang sering meninggalkan istrinya. Bahkan 15 hari sebelum Lebaran itu korban juga tak pulang-pulang ke rumah. Dia mengaku mencari nafkah dan sibuk dengan kegiatannya sendiri," kata Rachmadiwanto, Senin (9/5/2022).
Saat tersangka ACP bertemu dengan korban ia lantas menegur dan meminta agar korban mengubah sifatnya tersebut. Namun, informasi mengenai situasi rumah tangga korban itu terlanjur menyebar di grup aplikasi obrolan ibu-ibu.
"Korban merasa tersinggung dengan kondisi itu lantas mengajak tersangka SLE, YFW dan AWT ke Polsek Mergangsan untuk menyelesaikan masalah itu. Sampai di Polsek sudah dilakukan mediasi dan berdamai," katanya.
Kapolsek menyebutkan setelah dari Polsek, korban dan para tersangka lantas menuju rumah korban. Di sana mereka terlibat cekcok dan insiden pengeroyokan pun terjadi. Korban dipukul oleh tersangka SLE di bagian pipi kanan dan kemudian disulut dengan api rokok sebanyak delapan kali.
"Korban yang posisinya tengah duduk juga ditendang oleh tersangka YFW di bagian telinga kanan. Kemudian tersangka ACP datang dan menampar korban serta menjambak rambut korban,” papar Kapolsek.
Tak ketinggalan, tersangka AWT juga menjambak rambut korban dan menendang kepalanya dengan menggunakan lutut sebanyak lebih dari lima kali. "Istri korban yang melihat kejadian itu sempat melindungi, namun para tersangka masih mengeroyok korban," ungkap dia.
Akibat insiden itu korban mengalami memar di telinga kanan, pipi kiri dan dahi mengalami luka bakar dan lainnya. "Korban juga mengalami pusing dan sesak nafas sehingga harus dirawat selama tiga hari di rumah sakit," ungkap Rachmadiwanto.
Kanitreskrim Polsek Mergangsan, Ipda Hariyanto, menyebut selain mengeroyok tersangka ACP juga merupakan orang yang menyebarkan informasi mengenai situasi rumah tangga korban ke grup aplikasi obrolan ibu-ibu.
Setelah kejadian itu, Polsek dan petugas lainnya langsung meringkus para tersangka. Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan di muka umum dan bersama-sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement