Advertisement
Tiga Pantai Gunungkidul Ditawarkan ke Investor, DPRD: Jangan Asal Bangun!

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Anggota DPRD Gunungkidul dari Fraksi PDI Perjuangan, Tejo Ariwibowo tidak mempermasalahkan rencana Pemkab Gunungkidul menawarkan tiga pantai di Bumi Handayani untuk dikembangkan oleh investor. Meski demikian, dia mengingatkan agar proses bisa sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Sepanjang untuk kepentingan pengembangan wisata di Gunungkidul, tidak ada masalah,” kata Tejo, Minggu (7/8/2022).
Advertisement
Menurut dia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya, proses pengembangan harus melibatkan warga lokal sehingga tidak menjadi penonton di wilayah sendiri.
“Ini berlaku pada saat proses pembangunan dan juga pas beroperasi. Jadi ada partisipasi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
BACA JUGA: Percepat Pengembangan, Pemkab Gunungkidul Tawarkan 3 Pantai ke Investor
Selain itu, perhatian juga mengenai lokasi pembangunan sebisa mungkin jangan merusak lingkungan sekitar. Sebagai contoh, sambung dia, jangan sampai merusak perbukitan dengan melakukan pengeprasan tanpa ada kajian yang matang. “Jangan asal bangun dan aturan yang ada harus dipatuhi,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Penanaman Modal, DPMPT Gunungkidul, Kartini mengatakan, sudah membuat kajian berkaitan dengan rencana pengembangan bisnis di tiga pantai di Kalurahan Kanigoro meliputi Ngrenehan, Dadapayam dan Ngobaran. Konsep bisnis ini akan ditawarkan ke calon investor.
“Rencanya September kami mengadakan temu bisnis dengan investor untuk menawarkan tiga pantai ini,” kata Kartini kepada Harianjogja.com, Minggu (7/8/2022).
Dia menjelaskan, berdasarkan kajian yang dibuat, pengembangan tiga pantai ini memiliki konsep yang berbeda-beda. Sebagai contoh, di Pantai Ngrenehan dikembangkan dengan konsep glamping camp; Dadapayam berkonsep resort dan di Pantai Ngobaran dengan model cottage.
Ia memastikan rencana investasi tidak akan mengganggu usaha dari masyarakat. Hal ini tak lepas dari lokasi pembangunan yang telah ditentukan serta pemanfaatan menggunakan tanah milik masyarakat dengan cara dibeli.
“Ya kami tawarkan adalah tanah milik masyarakat dan konsepnya sudah ada. Termasuk luasan untuk pembangunan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement