Advertisement

Harian Jogja

Pembatasan Pertalite dan Solar, Erick Thohir: Tunggu Saja!

Lugas Subarkah
Kamis, 11 Agustus 2022 - 13:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pembatasan Pertalite dan Solar, Erick Thohir: Tunggu Saja! Menteri BUMN, Erick Thohir, ditemui wartawan dalam Halaqah Fikih Peradaban Yayasan Ali Maksum Krapyak, Kapanewon Sewon, Bantul, Kamis (11/8/2022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Pemerintah berencana membatasi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar dalam waktu dekat. Kebijakan ini menyusul revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Ditemui dalam acara Halaqah Fikih Peradaban Yayasan Ali Maksum Krapyak, Kapanewon Sewon, Bantul, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengaku belum mendengar rencana tersebut. "Kita tunggu saja. Saya belum dengar, belum diputuskan," ujarnya, Kamis (11/8/2022).

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

Pemerintah kata dia, sudah memberikan subsidi hingga Rp520 triliun baik untuk BBM maupun listrik. Menurutnya tak banyak negara yang melakukannya. "Kalau kita lihat harganya sudah turun-turun, nah inilah yang perlu menjadi pemikiran, apalagi kita sudah impor minyak sejak 2003," katanya.

Baca juga: Tenang! Pertalite untuk DIY Masih Aman

Adapun nilai impor minyak tersebut mencapai 1,2 miliar dolar per bulan. Hal ini yang menurutnya menjadi pertimbangan Kementerian Keuangan menghitung ulang subsidi untuk BBM, apalagi pertamax pun juga sebenarnya masih disubsidi.

"Pertamax pun yang harusnya harga pasar masih disubsidi pemerintah, pertanyaannya apakah subsidi-subsidi yang diberikan pemerintah sudah tepat sasaran? Apakah kita harus menutup mata memberikan subsidi kepada yang mampu?" ujarnya.

Ia yakin kebijakan Presiden Joko Widodo bertujuan agar negara hadir dan berpihak kepada rakyat. "Sampai mana kita mensubsidi yang mampu, kita tidak mau bicara kesenjangan sosial, tapi subsidi tepat sasaran harus dilakukan," katanya.

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja
Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

DPR Kritik Pemerintah Jokowi Rajin Bangun Tol Namun Abaikan Jalan Nasional

News
| Kamis, 30 Maret 2023, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!

Wisata
| Kamis, 30 Maret 2023, 12:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement