Advertisement
Wapres: Dosen Pendidikan Agama Islam Harusnya Punya Peran Penting Mencegah Radikalisme

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Paham radikal dalam beragama masih menjadi pekerjaan rumah dewasa ini. Moderasi beragama menjadi jalan keluar yang bisa ditawarkan untuk menekan paham-paham radikal.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut Dosen Pendidikan Agama Islam memiliki peran penting dalam mendorong moderasi beragama. Ma'ruf menyebut moderasi menjadi cara pandang yang harus dipegang teguh dalam kehidupan beragama.
Advertisement
Menurutnya moderasi beragama bukan barang baru, karena pada hakikatnya moderasi adalah sikap toleransi berperikemanusiaan dan berbudi luhur, sudah menjadi nilai yang dianut bangsa Indonesia sejak dahulu.
"Namun dalam perkembangannya akhir-akhir ini muncul tantangan paham-paham radikal atau ekstrem baik yang berorientasi pada agama maupun ideologi baik radikalisme dan sekularisme," ucapnya dalam Kongres Nasional Pendidikan Agama Islam (KONASPAI) V Kamis, (11/8/2022) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
BACA JUGA: Ferdy Sambo Berperan Merancang Skenario, Begini Peran 4 Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J
Berangkat dari kondisi objektif ini menurut Ma'ruf perlu diperkuat pemahaman dan sikap keagamaan yang moderat melalui berbagai kegiatan khususnya di bidang pendidikan agama. Diperlukan proses agar pembelajaran dan pemahaman pada moderasi bisa terintegrasi pada aspek kehidupan.
Lebih lanjut dia mengatakan moderasi beragama perlu diwujudkan dalam program nyata secara struktural melalui kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah. Lalu melalui jalur kultural pendidikan formal, informal, serta forum dialog.
"Kerja sama Dosen Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi umum menjadi garda terdepan menumbuhkan moderasi beragama untuk mencegah pemahaman radikal dan berikan bekal ilmu pengetahuan yang lurus," lanjutnya.
Dosen Pendidikan Agama Islam memiliki tugas dalam memberikan bekal ilmu pengetahuan yang lurus bagi mahasiswa untuk menjadi pelopor dan membawa kemaslahatan ke masyarakat.
Ketua DPP Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam (ADPISI) Aam Abdussalam mengatakan moderasi beragama menjadi konsep strategis. Sumber ajaran agama didalami bukan hanya menjadi konten saja, jangan sampai kampus menjadi sasaran radikal.
"Dengan tema pengarusutamaan moderasi beragama, maka diharapkan kongres dan konferensi ini menyumbangkan pikiran terbaik untuk bangsa," tuturnya.
Ketua Panitia KONASPAI V, Syukri Fathudin Ahmad Widodo mengatakan kondisi objektif saat ini masih ditemukan sebagian umat Islam yang memahami dan menafsirkan teks-teks agama secara ekstrim.
"Bahkan disertai dengan pelumrahan terhadap kekerasan dalam sejumlah kasus," ucap Syukri yang juga Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) UNY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement