Advertisement
Viral Sopir Trans Jogja Tarik Menarik Tas dengan Penumpang Sambil Nyetir, Ini Kronologinya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sebuah video seorang sopir bus yang diduga merupakan Trans Jogja Teman Bus berusaha mempertahankan tas miliknya yang dicuri penumpang. Terjadi tarik menarik antara sopir sembari menyetir bus dengan penumpang.
Video tersebut diunggah di akun TikTok @Bryn_ pada Kamis (12/8/2022) malam. Tampak di bus tersebut hanya satu orang penumpang yang duduk di sebelah kanan paling depan. Penumpang perempuan itu sempat mengeluarkan tas kresek berwarna putih.
Advertisement
Melihat tas yang berada di sebelah kiri pengemudi bus, penumpang tersebut berusaha menarik tas ransel berwarna hitam. Melihat tasnya bergeser, sopir bus sembari masih mengemudikan kendaraan berusaha mempertahankan tasnya. Akan tetapi penumpang tersebut masih berusaha untuk menarik tas. Akhirnya tas tersebut berhasil dipertahankan sopir. Sopir bus kemudian memberhentikan penumpang itu dan diminta turun.
Video tersebut telah dikomentari sebanyak 4.394 netizen, disukai 422.800 akun dan telah dilihat 7,1 juta kali. Netizen pun menaruh perhatian kepada sopir yang berhasil mempertahankan tasnya meski sembari menyetir. Selain itu tidak mempolisikan pelakunya.
“Bapaknya baik banget tidak langsung membawa pelaku ke polisi,” tulis salah satu akun di kolom komentar.
Saat diminta konfirmasi Direktur Utama PT Jogja Tugu Trans (JTT) selaku pengelola Teman Bus Agus Adrianto membenarkan bahwa peristiwa viral video tersebut memang terjadi di atas Teman Bus. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 10 Agustus 2022 antara pukul 15.00 WIB hingga 16.00 WIB tepatnya di koridor Ngemplak.
BACA JUGA: Iring-iringan Moge Tabrak Warga di Kulonprogo
“Sopir ini kebetulan meletakkan tasnya di tempat duduk area dia di sebelah kiri. Sebenarnya sudah ada pembatas antara tempat duduk sopir ini dengan penumpang. Tetapi penumpang ini mencoba meraih tas melewati pembatas bagian bawah,” katanya melalui sambungan telepon.
Agus mengatakan saat peristiwa itu terjadi memang tidak ada penumpang lain kecuali perempuan tersebut yang kebetulan duduk di paling depan. Ia menegaskan dalam bus tersebut memang tidak ada pramugara karena konsepnya driver single operator. Dalam peristiwa itu memang tidak dilaporkan ke kepolisian.
“Sebagai dekat sopir tasnya ditaruh di situ kemudian mau diambil lalu terjadi tarik menarik. Enggak dilaporkan, kemarin cuma diturunkan penumpangnya, tidak tahu kondisinya seperti apa. Karena posisinya driver single operator. Sehingga kalau kecuali kalau ada pramugara mungkin bisa bertindak tetapi karena sendirian lebih mengutamakan kalau ada penumpang yang lain,” jelasnya.
Belum ada rencana pengamanan lebih lanjut pasca kejadian tersebut. Karena selama ini proses layanan terhadap penumpang berjalan dengan aman. “Memang pengamanan lebih lanjut tidak ada, karena memang di situ single operator segala sesuatu sudah diback up dari sisi lain, kalau ada ban meletus kan ada mekanik yang bertugas di lapangan. Tetapi kalau single opertor tidak bisa berbuat banyak,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement