Advertisement
Peternak di Sleman Dukung Rencana Pemerintah Beri Bantuan Dampak PMK
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Ketua Kelompok Peternak Taruna Mandiri, Ngemplak, Sleman Minto Hartono mendukung rencana pemerintah mengucurkan bantuan bagi peternak yang ternaknya mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Itu bagus karena modal petani cuma pas-pasan," ucapnya kepada Harian Jogja, Jumat (12/8/2022).
Advertisement
Dia menjelaskan rata-rata harga ternak yang mati adalah Rp15 juta sampai dengan Rp25 juta per ekor. Sehingga jika mati lima ekor saja maka kerugian bisa mencapai ratusan juta rupiah.
"Mati lima ekor sudah berapa juta, tapi harus ada visum dokter hewan yang valid," lanjutnya.
Peternak Domba Kambing di Sleman, Taufik Mawaddani mengatakan bantuan ini menjadi solusi bagi peternak. Karena hewan ternak seperti sapi menjadi salah satu harga berharga bagi peternak.
"Pada prinsipnya jika bantuan itu ada dan segera turun itu adalah solusi buat peternak," paparnya.
Ia menjelaskan, dalam menjalankan usaha ternak, tidak semua petani menggunakan modal dari kantong sendiri, ada juga yang meminjam modal ke bank. Diharapkan bantuan ini bisa diberikan sesegera mungkin untuk kembali menumbuhkan semangat beternak.
"Masih trauma PMK, masih mikir-mikir belinya darimana, jadi menurut saya satu hal yang bagus jika pemerintah menyegerakan untuk ganti rugi pada ternak yang mati karena PMK," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan dalam memberikan bantuan ini, pemerintah perlu benar-benar memilah peternak yang berhak. Jangan sampai diterima oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, ngaku-ngaku sapinya mati.
"Harus di skrining masyarakat tingkat paling bawah yang harus disegerakan untuk dapat bantuan. Ini rencana yang luar biasa," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, Suparmono mengatakan anggaran untuk bantuan itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement