Advertisement
Kasus PMK di Sleman Mulai Turun
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sleman mulai menurun. Per 25 Juli 2022 jumlah kasus mencapai 5.592. Namun jumlah penambahan kasus tidak signifikan, yakni 17 kasus.
Plt Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Suparmono menyampaikan jumlah hewan ternak yang suspek sebanyak 5.566, sakit 4.019, sembuh 1.352, potong paksa 54, terkonfirmasi 26, dan mati 167.
Advertisement
BACA JUGA: JJLS Gunungkidul Mulai Dilirik Investor
Sementara kapanewon dengan ternak sakit akibat PMK paling banyak ada di Kapanewon Cangkringan sebanyak 1.072, Kapanewon Ngaglik 809, disusul Kapanewon Prambanan 453. "Vaksin tahap pertama dosis kesatu 3.100 dosis. Hari ini akan dilaksanakan vaksin tahap kedua dosis kesatu 800 dosis," ujarnya kepada Harian Jogja, Selasa (26/7/2022).
Meski jumlah kasus sudah mulai turun, menurutnya upaya pencegahan masih terus dilakukan.
Peternak domba kambing Sleman dari Merapi Farm, Taufik Mawaddani, mengatakan sekitar dua bulan lalu ternak di kandangnya terkena PMK. Gejala yang muncul yakni 16 ekor ternak mengalami demam tinggi, dua ekor keguguran, dan satu ekor anak kambing mati.
"Produksi susu turun dari 65 liter per hari jadi menjadi 25 liter," ucapnya.
Taufik menyebut saat ini kondisi ternak sudah normal semua. Namun, produksi susu tidak bisa pulih seperti semula. Terkait vaksin menurutnya belum bisa diberikan karena baru saja terkena PMK.
BACA JUGA: Ini Deretan Kota di Indonesia yang Jadi Favorit Turis Mancanegara, DIY Salah Satunya
Guna mencegah terjadinya kasus PMK lagi di kandang beberapa upaya pencegahan terus dilakukan. Di antaranya mengurangi jumlah kunjungan ke farm dan penyemprotan desinfektan secara rutin.
Selain itu, ada pemberian ekstra vitamin pada ternak melalui pakan, lalu melakukan karantina jika ada ternak yang sakit. "Menjaga kebersihan kandang agar bakteri tidak tumbuh," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement