Advertisement
JJLS Gunungkidul Mulai Dilirik Investor

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di wilayah Gunungkidul mulai dilirik investor. Hal ini terlihat dengan dikeluarkannya izin Program Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR).
Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul, Kartini mengatakan sejak awal tahun ini sudah ada proses perizinan untuk investasi di kawsasan pesisir Gunungkidul.
Advertisement
Keempat izin ini ditandai dengan diterbitkan PKKPR yang berkaitan dengan dokumen yang menyatakan keseuaian antara rencana kegiatan pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi Diprediksi Menghantam Pantai DIY Besok, Warga Pesisir Bersiap
Menurut dia, keempat kegiatan berusaha ini meliputi pembangunan vila dan restoran di Pantai Krokoh di Kalurahan Songbanyu, Girisubo. Total investasi keduanya mencapai Rp16,3 miliar.
Adapun yang ketiga rencana pembangunan vila di Kalurahan Krambilsawit, Saptosari senilai Rp5,01 miliar. Sedangkan yang keempat berkaitan dengan pengembangan daya tarik wisata di jalan ke Pantai Poktunggal di Kalurahan Tepus, Tepus senilai Rp59 juta. “Untuk PKKPR keempat usaha ini sudah diterbitkan,” kata Kartini, Senin (25/7/2022).
Menurut dia, investasi ini berada di wilayah Selatan. Adapun secara keseluruhan di wilayah Gunungkidul nilainya bisa lebih besar lagi. Kartini tidak menampik pembangunan JJLS memberikan dampak terhadap iklim investasi di sisi selatan. Pasalnya, dengan dibangunnya jalan ini maka akses menuju lokasi bisa lebih mudah lagi.
BACA JUGA: Satu Haji Asal Playen Gunungkidul Pulang Lebih Cepat karena Masalah Mental
“Ikut memberikan pengaruh dan upaya membuka investasi terus dilakukan untuk pengembangan di kawasan pesisir Gunungkidul,” kata dia.
Sebelumnya, Lurah Jetis Agus Santosa mengatakan, pembangunan JJLS ikut memberikan pengaruh yang positif karena mulai muncul destinasi baru di sisi barat Gunungkidul seperti HeHa Ocean View, Teras kaca dan lain sebagainya. Keberadaan destinasi ini mendongkrak kunjungan wisata sehingga berdampak terhadap lalu lalang kendaraan di JJLS.
Peningkatan arus kendaraan dimanfaatkan warga setempat untuk membuka unit usaha agar dapat meningkatkan kesejahteraan. “Di sekitar Jetis sudah banyak yang membuka usaha dan kondisi jalan juga mulai ramai,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Aliran Dana Pemerasan K3, KPK: Immanuel Ebenezer Terima Rp3 miliar
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pekerja BPU Kini Bisa Mendaftar Melalui Agen Perisai BPJamsostek
- Soal Pemangkasan Danais 2026, Begini Respons BKAD Sleman
- Jadwal KA Prameks, Sabtu 23 Agustus 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA Hari Ini, Rute Jogja-Purworejo- Kebumen
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Hari Ini
Advertisement
Advertisement