Advertisement

Penjual Rokok di Brontokusuman Jogja Tak Mau Layani Konsumen Anak-Anak

Triyo Handoko
Senin, 15 Agustus 2022 - 15:37 WIB
Bhekti Suryani
Penjual Rokok di Brontokusuman Jogja Tak Mau Layani Konsumen Anak-Anak Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--RW 18 Kelurahan Brontokusuman Jogja dideklarasikan sebagai kawasan bebas rokok, Minggu (14/8/2022). Salah satu isi deklarasi tersebut menyebutkan penjual rokok di Brontokusuman tak melayani pembelian rokok oleh konsumen anak-anak.

Deklarasi bebas rokok tersebut untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Terutama bagi anak-anak dan perokok pasif lainnya.

Advertisement

Lurah Brontokusuman Maryanto menjelaskan kawasan bebas rokok di kelurahannya berada di RW 18. “Di RW 18 itu ada tiga RT, yaitu RT 64, 65, dan 66,” katanya, Senin (15/8/2022).

Maryanto menyebut deklarasi tersebut berasal dari inisiatif warga RW 18. “Jadi mereka sudah musyawarah sendiri, dan hasilnya diputuskan untuk wilayahnya bebas rokok,” jelasnya.

BACA JUGA: Ada Kerangka Manusia Berusia 4.500 Tahun di Song Tritis Gunungkidul

Isi komitmen deklarasi tersebut menyebut tidak diperbolehkan merokok di dalam rumah, di sekitar anak-anak, ibu hamil, dan perokok pasif lainnya, serta tidak merokok di kegiatan pertemuan warga dan di tempat umum di wilayah tersebut. “Warung-warung kelontong juga tidak boleh menjual rokok untuk anak-anak di bawah 18 tahun,” jelansya.

Ketua RW 18 Tri Purwanto menjelaskan deklarasi tersebut bertujuan melindungi warganya yang perokok pasif dari asap perokok aktif. “Mereka yang perokok pasif perlu dilindungi, jadi kami deklarasikan bebas rokok ini,” jelasnya, Minggu (14/8/2022).

Deklarasi tersebut, menurut Purwanta, adalah hasil mufakat bersama seluruh warga RW 18, Kelurahan Brontokusuman. “Semua warga sudah sepakat, jadi mudah saja deklarasinya,” ujarnya.

Purwanta menyebut deklarasi tersebut juga untuk memerangi kebiasaan merokok. “Supaya anak-anak di sini juga tidak merokok, kami maksudkan bahwa deklarasi ini untuk memberi contoh anak-anak juga supaya tidak merokok,” katanya.

Soal warung kelontong di wilayahnya yang berkomitmen untuk tak melayani pembelian rokok oleh anak-anak, Purwanta menyebutkan akan melakukan pengawasan terhadap warung-warung itu. “Karena sudah bersepakat seperti itu, nanti pasti kami awasi komitmennya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement