Advertisement
Dituduh Otoriter oleh Senat Mahasiswa, UIN Suka Jogja Bantah Bubarkan PBAK 2022
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Humas UIN Sunan Kalijaga (Suka) Jogja membantah membubarkan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Humas UIN Suka Jogja Weni Hidyati menjelaskan PBAK diakhiri lebih awal karena ada penyalahgunaan acara.
Pada hari terakhir PBAK, Sabtu (20/8/2022), menurut Weni terdapat provokasi dari mahasiswa senior UIN Suka untuk meminta mahasiswa baru (maba) melakukan demonstrasi.
Advertisement
BACA JUGA: Hendak Terbitkan IPL Tol Jogja-YIA, Ini yang Jadi Pertimbangan Pemda DIY
“Panitia PBAK juga sudah menandatangani Surat Pakta Integritas, tapi malah dilanggar, untuk menanggulangi hal tidak diinginkan, kami akhiri lebih awal,” jelasnya, Minggu (21/8/2022).
Weni menjelaskan kegiatan PBAK terakhir dijadwalkan untuk mengenalkan unit kegiatan mahasiswa (UKM) dengan mempresentasikan prestasi-prestasi UKM pada maba. Namun, kegiatan itu menurutnya malah disalahgunakan untuk provokasi uang kuliah tunggal (UKT).
“Padahal UIN itu biaya kuliahnya sudah paling rendah di Indonesia, tidak mungkin juga semua maba mendapat UKT dengan Rp400.000 per semester,” ujarnya.
Soal UKT, jelas Weni, adalah kebijakan dari Pemerintah Pusat. “Itu kebijakan kementerian, enggak mungkin juga kami bikin kebijakan sendiri,” terangnya.
BACA JUGA: Warna-Warni Puluhan Layangan Warnai Langit Pantai Samas
Weni menjelaskan sudah ada prosedur yang disediakan Rektorat untuk menampung keluhan dari mahasiswa. “Bisa melakukan banding, menghadap Rektor, dan pasti dilayani dengan baik,” jelasnya.
Sebelumnya, Senat Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Jogja menuduh Rektorat otoriter karena membubarkan PBAK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Efisiensi Anggaran, Presiden Prabowo Minta Pejabat Puasa Dinas ke Luar Negeri Selama Lima Tahun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kesiapan Jalur Fungsional Tol Jogja-Bawen dan Tol Solo-Jogja-YIA Ditinjau untuk Dibuka Natal dan Tahun Baru
- Pemancing Hilang di Sungai Sempor Ditemukan Meninggal Dunia
- Ini Tahapan Selanjutnya Pilkada 2024 Setelah Pemungutan Suara
- Pemda DIY Gelontorkan Rp42 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis di 2025
- Jelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Perdagangan Gunungkidul Pantau Minimarket Pinggiran
Advertisement
Advertisement