PSIM Angkat Bicara Soal Kasus Kematian Suporter PSS Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- PSIM Jogja angkat bicara soal kematian suporter PSS Sleman akibat pengeroyokan yang dilatarbelakangi perseteruan antar-suporter. Ketua Panpel PSIM Jogja Wendy Umar Senoaji menyampaikan jika PSIM memberikan dukungan atas penegakan hukum yang dilakukan kepolisian.
"Ini masih dalam proses penyidikan. Pada dasarnya kami mendukung upaya-upaya pihak kepolisian. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib," ucapnya saat dihubungi Selasa, (30/8/2022).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
PSIM berharap agar semua pihak tetap menjaga kondusifitas keamanan. Ucapan bela sungkawa juga ia sampaikan kepada pihak keluarga almarhum Aditya Eka Putranda, 18, warga Gamping, Sleman yang tewas dikeroyok karena statusnya sebagai suporter PSS Sleman.
"Harapan kami tentunya, kita semua menjaga kondusifitas, keamanan DIY, jangan mudah terprovokasi. Ucapan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga almarhum dari kami mewakili Panpel PSIM," paparnya.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana mengatakan ada dua motif yang melatarbelakangi pengeroyokan yang menewaskan Aditya Eka Putranda.
BACA JUGA: Buntut Tewasnya Suporter, Bupati Sleman Ingin Pertemukan PSS dan PSIM
Pertama, berdasarkan pengakuan tersangka, pernah ada penyerangan dari kelompok Brigata Curva Sud (BCS), salah satu kelompok suporter PSS Sleman. Para tersangka kemudian membalas.
Polisi masih mendalami pengakuan tersangka ini. "Kapan peristiwanya dan apakah ada laporan ke polisi atau tidak," ucap AKP Ronny.
Motif kedua adanya provokasi dari salah satu tersangka JN yang masih berusia 17 tahun.
"Dia provokasi orang di sekitar lokasi kejadian, mengaku dikejar rombongan BCS. Waktu mencegat rombongan korban, ada kata-kata, ‘Aku Brajamusti, piye’," lanjutnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement