Advertisement

Suporter PSS Sleman Tewas, Begini Kronologinya yang Beredar Luas

Abdul Hamied Razak
Minggu, 28 Agustus 2022 - 19:07 WIB
Arief Junianto
Suporter PSS Sleman Tewas, Begini Kronologinya yang Beredar Luas Ilustrasi mayat - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Seorang pendukung PSS Sleman, Aditya Eka Putranda, 19, warga Modinan, Banyuraden, Gamping meninggal dunia seusai menonton pertandingan antara PSS Sleman versus Persebaya Surabaya, Sabtu (27/8/2022).

Ditya meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh kelompok orang tak dikenal saat akan kembali ke rumahnya, Minggu (28/8/2022) dini hari. Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki kasus ini. 

Advertisement

BACA JUGA:  Simak! Ini Barang Paling Laris saat Ramadan-Lebaran versi Tokopedia

Berdasarkan informasi awal yang beredar luas di masyarakat, peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar palang pintu kereta api dusun Mejing Kidul Ambarketawang, Gamping. Saat itu, Ditya bersama dua orang rekannya ABS dan G melintasi kawasan tersebut. 

BACA JUGA: PSS Sleman Berduka, Salah Satu Suporternya Meninggal Dunia

Laju kendaraan mereka terhalang pintu perlintasan karena kereta api lewat. Tak jauh dari mereka, segerombolan orang terlihat menongkrong di tempat cucian mobil. Tiba-tiba kelompok tersebut berteriak dan menyebut diri mereka suporter bola sambil berlari menuju rombongan korban. 

Mereka langsung menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam dan tongkat besi kepada ketiga korban. Sesaat kemudian palang pintu kereta terbuka, korban ABS dan G bisa menyelamatkan diri dari serangan tersebut, sementara Ditya masih dikeroyok oleh para pelaku.

Melihat korban Ditya tidak berdaya, para pelaku meninggalkannya dalam keadaan tergeletak di tengah rel. Dia pun diselamatkan oleh warga dan kedua rekannya. Selanjutnya mereka dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping untuk dilakukan pertolongan. 

Namun saat tiba di rumah sakit, korban Ditya meninggal dunia. Adapun ABS kabarnya mengalami luka-luka akibat sayatan senjata tajam sementara G menderita luka akibat pukulan benda tumpul di bagian wajahnya.

Kapolres Sleman,AKBP Imam Rifai saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya peristiwa di Meijing Kidul tersebut. Ditya meninggal diduga akibat pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang menggunakan senjata tajam. Saat ini, katanya, sudah ada beberapa orang yang diamankan terkait peristiwa tersebut. 

"Sedang proses oleh reskrim, begitu selesai [penyidikan] kami rilis," ungkap Imam.

BACA JUGA:  Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mahfud MD: Soal Masa Jabatan Pimpinan KPK Pemerintah Ikuti Mahkamah Konstitusi

News
| Jum'at, 09 Juni 2023, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Hotel Unik, Ternyata Bekas Bangunan Stasiun Megah

Wisata
| Jum'at, 09 Juni 2023, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement