Advertisement

Gerak Cepat! 2.500 Batang Rokok Ilegal di Sleman Disita Petugas

Abdul Hamied Razak
Selasa, 30 Agustus 2022 - 21:17 WIB
Arief Junianto
Gerak Cepat! 2.500 Batang Rokok Ilegal di Sleman Disita Petugas Petugas dari Satpol PP Sleman memperlihatkan rokok ilegal yang berhasil ditemukan saat operasi yang digelar pada Selasa (30/8/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Ribuan batang rokok ilegal disita dari sejumlah kios di sejumlah kapanewon di Sleman. Penjualan rokok ilegal ini disita karena melanggar peraturan percukaian.

Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman, Sri Madu Rakyanto mengatakan penertiban Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) ilegal ini dilaksanakan oleh Satpol PP Sleman bekerja sama dengan Bea Cukai Yogyakarta.

Advertisement

Dia mengatakan operasi tersebut digelar sebagai bentuk tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Sleman terkait dana bagi hasil BKCHT. Dalam kegiatan itu, lanjut Madu, ditemukan beberapa rokok ilegal yang tidak bercukai dan memakai cukai palsu yang sangat merugikan untuk pemasukan pajak bagi negara.

"Dalam penertiban ini, petugas berhasil mengamankan sejumlah 2.500 batang rokok ilegal dari empat kios yang tidak dilekati pita cukai. Baik di wilayah Kapanewon Sleman, Pakem, maupun Turi," katanya seusai kegiatan, Selasa (30/8/2022). 

BACA JUGA: Mulai Besok, Sosialisasi Lahan Tambahan Tol Jogja Bawen di Atas Selokan Mataram Dimulai

Madu menyampaikan selain merugikan negara, peredaran rokok ilegal berpotensi untuk dikonsumsi oleh anak di bawah umur. Alasannya, dengan harga yang murah, anak-anak di bawah umur berpotensi untuk membeli rokok ilegal tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat kalau mau merokok untuk menggunakan rokok legal saja demi membatasi peredaran rokok ilegal," katanya.

Senada dengan Madu, Petugas Pemeriksa dari Bea Cukai Yogyakarta, M Afif mengatakan operasi ini dilaksanakan untuk menekan peredaran rokok ilegal di wilayah DIY. 

Sebanyak 2.500 batang rokok ilegal disita oleh Petugas Bea Cukai karena melanggar Pasal 54 UU No.39/2007 terkait barang kena cukai yang tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai.

Afif mengatakan selain penegahan BKCHT ilegal, pihaknya juga menyosialisasikan kepada retailer untuk tidak menerima tawaran apapun terkait rokok yang tidak dilekati oleh pita cukai dan untuk tembakau iris harus dilekati pita cukai.

"Kami berharap agar masyarakat dan pemerintah bersama-sama untuk saling berkoordinasi, bekerja sama, dan saling sinergi untuk dapat mencegah peredaran rokok ilegal," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement