Advertisement
Mulai Besok, Sosialisasi Lahan Tambahan Tol Jogja Bawen di Atas Selokan Mataram Dimulai

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Kejelasan rencana penambahan pengadaan lahan jalan tol Jogja Bawen untuk seksi 1 di atas Selokan Mataram, mulai ada titik terang. Saat ini, Pemda DIY sudah menyiapkan tim persiapan pengadaan lahan untuk kebutuhan tersebut.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno mengatakan tim persiapan pengadaan lahan jalan tol untuk penambahan lahan di atas Selokan Mataram sudah dibentuk. Tim akan berkeja untuk mensosialisasikan kegiatan mulai Rabu (31/8/2022).
Advertisement
"Besok [Rabu] kami menggelar sosialisasi di Kalurahan Tirtoadi Mlati dan Kamisnya di Margokaton, Seyegan," kata Krido kepada Harianjogja.com, Selasa (30/8/2022).
BACA JUGA: Buntut Tewasnya Suporter, Bupati Sleman Ingin Pertemukan PSS dan PSIM
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pengadaan Tanah BPN Kanwil DIY, Margaretha Elya Lim Putraningtyas. Dia mengatakan pelaksanaan sosialisasi pengadaan lahan tambahan tol Jogja Bawen di atas Selokan Mataram digelar mulai Rabu (31/8/2022) hingga Selasa (6/9/2022).
"Masing-masing di Tirtoadi Kapanewon Mlati, Margodadi dan Margokaton [Seyegan], Banyurejo dan Tambakrejo [Tempel]," kata dia.
Sementara itu, Direktur PT JJB Dwi Winarso mengatakan berdasarkan hasil perubahan desain di atas Selokan Mataram, terdapat penambahan luas lahan sekitar 18 hektare untuk pembangunan jalan tol Jogja Bawen seksi 1.
Total panjang jalan tol Jogja Bawen yang akan dibangun di atas Selokan Mataram (elevated) sepanjang 4,4 km. "Kalau titik-titik lokasi di atas Selokan Mataram ada di spot-spot di Kalurahan Tirtoadi, Margodadi, Margomulyo, Margokaton, dan Banyurejo," katanya.
Panjang jalan tol di seksi 1 Jogja Bawen total sepanjang 8,8 km. Pembanguan tol di atas Selokan Mataram itu, katanya berada di segmen 1 dan 4. Dengan begitu, lanjutnya, sambil menunggu pembebasan lahan pembangunan jalan tol seperti di segmen 2 dan 3 sudah bisa dikonstruksi.
Dengan penambahan lahan di atas Selokan Mataram, maka lahan tol Jogja Bawen yang baru dibebaskan untuk seksi 1 mencapai 65% dan yang belum dibebaskan 35%. "Jadi lahan yang dibebaskan sudah bisa dikerjakan. Pembangunan [struktur] jembatan-jembatan sudah bisa dilakukan, pekerjaan timbunan juga terus dilakukan," katanya.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa II Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSO), Corri Eriza mengatakan rekomendasi teknis (rekomtek) terkait dengan pembangunan jalan Tol Jogja Bawen yang melewati selokan mataram sudah keluar.
Rekomtek tersebut, katanya, akan menjadi landasan bagi pelaksana pembangunan jalan tol. "Kami terus berkoordinasi dengan pihak jalan tol mana kala nanti pilar pembangunan jalan tol bersinggungan atau bahkan bersebelahan dengan selokan mataram," katanya.
Menurut Corri, pilar jalan tol Jogja Bawen yang bersinggungan dengan selokan mataram akan dibangun di luar sepadan selokan mataram. Itu sudah masuk dalam perencanaan yang diizinkan. Total panjang jalan tol yang dibangun di atas selokan mataram hanya 4km di beberapa titik.
"Jalan tol Jogja Bawen ada yang at grade ada juga yang elevated. Kalau yang eleveted tidak mungkin tiangnya dibangun di tengah saluran. Itu mengganggu, itu masuk koordinasi kami," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kabar Duka! Istri Pendiri Djitoe Group Dewi Kartika Sari Meninggal Dunia
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Bisa Jadi Referensi SPMB 2025, Ini Daftar SMP Terbaik di Jogja Berdasarkan ASPD 2023 dan ASPD 2025
- Daftar 10 Stasiun Kereta Api Terpadat Saat Long Weekend Iduladha 2025, Jogja Tidak Masuk
- Ritual Grebeg Kraton Jogja Dikembalikan ke Era Sri Sultan HB VII, Tak Ada Utusan Raja Mengantar Gunungan ke Kepatihan
- Toko Berjejaring di Semanu Gunungkidul Disatroni Perampok, Uang Puluhan Juta Raib Dibawa Kabur
- Puncak Arus Balik Iduladha 2025 dengan Kereta Api dari Jogja Diprediksi Mulai Minggu 8 Juni
Advertisement
Advertisement