Advertisement
BKKBN Percepat Penurunan Stunting lewat Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting

Advertisement
SLEMAN — Stunting masih menjadi masalah dewasa ini. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berupaya menurunkan angka stunting melalui Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Gerakan ini akan menyasar keluarga berdampak dan berisiko mengalami stunting. Keluarga yang menjadi sasaran gerakan ini akan memperoleh makanan olahan berprotein tinggi selama enam bulan.
Advertisement
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menyampaikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA: Pemimpin Baru IPNU dan IPPNU DIY Diharapkan Fokus Urus Pelajar di Lingkungan NU
Jika dibandingkan dengan sesama generasi di Asia Tenggara Intelligence Quotient (IQ) bangsa Indonesia paling rendah. "Jadi ada human capital indeks, yang diukur dari kualitas SDM-nya ini juga rendah. Urutan kita di 75-83 naik-turun dari 170 negara," ujarnya dalam acara Malam Peduli Stunting, Minggu (4/9/2022).
Setelah ditelusuri seluruh permasalahan ini berasal dari stunting. Dia menjelaskan ciri-ciri dari stunting adalah pendek, tetapi tidak semua tubuh pendek berarti stunting.
"Orang stunting juga kemampuan intelektualnya itu rendah dan orang stunting mudah sakit-sakitan saat usia 45 tahun sudah sakit-sakitan," jelasnya.
Kondisi ini membuat orang stunting menjadi tidak produktif. Menurutnya dua tahun lalu angkanya masih 27,7% dan dan saat ini sudah turun rata-rata nasional menjadi 24,4%.
"Jadi ya setiap 100 ada 24 yang agak berat. Sleman ini bagus sekali Ibu Bupati bisik-bisik angka Sleman sudah di bawah 7%, Bali juga di bawah 10%, dan DKI juga di bawah 14 persen. Jadi di bawah 14 persen ini DIY, DKI, dan Bali luar biasa," lanjutnya.
Bapak Asuh Anak Stunting, Brigjen TNI Puji Cahyono mengatakan mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu menekan angka stunting. Dia akan mengerahkan semua prajurit agar ikut berperan mengentaskan stunting.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin tuntaskan stunting," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement