Advertisement
FKIP Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Latih Santri Lansia

Advertisement
SLEMAN—Tim dosen dan mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta menggelar pelatihan literasi berbasis Pancasila kepada 37 santri lansia Pondok Pesantren Sabilun Najah, Gamping, Sleman, 22 Agustus hingga 8 September 2022. pelatihan ini melibatkan tiga dosen dan delapan mahasiswa Program Studi (Prodi) PPKN, serta dua mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Pemimpin Pondok Pesantren Sabilun Najah, Joko Wahono, menyatakan kegiatan ini diikuti oleh santri lansia dengan usia tertua 84 tahun dan termuda 50 tahun. ”Awalnya kegiatan diikuti 40 santri, kemudian seiring banyaknya kegiatan, tersisa 37 santri yang mengikuti pelatihan sampai akhir,” kata Joko, Kamis (8/9/2022).
Dekan FKIP Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, Ahmad Nasir Aribowo, mengatakan kegiatan yang digelar merupakan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus. “Kami mengusung pelatihan literasi berupa pelatihan membaca, menulis, dan berhitung untuk santri lansia yang dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila,” katanya.
Dalam pelatihan, ada delapan pertemuan yang diadakan tiga kali dalam sepekan, dilawali dengan Training for Trainer untuk mahasiswa yang melatih, dilanjutkan pembekalan dan pendampingan. Dalam pelaksanaannya, setiap mahasiswa dibagi dalam kelompok bertanggung jawab mengajar lima hingga tujuh orang peserta. Tiga dosen FKIP Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, yakni Ahmad Nasir Ariwibowo, Intan Kusumawati, dan Aji Permana, ikut mendapingi mahasiswa.
Dosen Prodi PPKN Universitas Cokroaminoto, Intan Kusumawati, mengatakan karena ditujukan kepada warga lansia, maka ada sejumlah kendala yang dihadap[i dalam pelatihan, terutama berkaitan dengan kondisi fisik seperti berkurangnya kemampuan penglihatan. Namun dengan semangat yang tinggi, para santri lansia sangat antusias mengikuti pelatihan.
Meskipun pelatihan tergolong singkat dan peserta merupakan santri lansia, perkembangan literasi para santri sangat bagus. Dari ujian yang dilakukan, para santri lansia memperoleh nilai rata-rata 60, dan diakhir pelatihan nilainya rata-ratanya 85. “Capaian ini karena motivasi santri dan keinginan belajar yang luar biasa,” kata Ahmad Nasir Wibowo.
Setelah kegiatan ini selesai, pengasuh pondok akan memberikan latihan menulis bagi santri, dan diharapkan setelah pelatihan, terutama ketika ada pengajian santi bisa mencatat.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Tol Semarang-Demak Dipercepat, Kementerian PUPR Siapkan Rp1,1 Triliun Uang Ganti Rugi
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- HUT PEMKOT JOGJA Tatag, Teteg & Tutug Harus Menjadi Pedoman ASN
- Tengah Malam, Guncangan Gempa di Pacitan Dirasakan di Jogja
- PHRI Bantul Targetkan Okupansi Hotel Capai 80% selama Libur Sekolah
- Gempa Magnitudo 6,0 di Jogja, Warga Berhamburan Keluar Rumah
- Gempa Bumi di Pacitan yang Dirasakan di Jogja Tak Berpotensi Tsunami
Advertisement
Advertisement