Advertisement
Sleman Klaim Belum Temukan Kendala dalam Pencairan Bansos BBM
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman mengklaim belum menemukan kendala dalam pencarian Bantuan Sosial (Bansos) kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Sejauh ini penyaluran lancar, kami belum dapat laporan terkait kendala di lapangan," ujar Sub Koordinator Pemberdayaan Sosial Dinsos Sleman, Feri Istanto kepada Harian Jogja, Sabtu (10/9/2022).
Advertisement
Kendala yang muncul biasanya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak sesuai di By Name By Address (BNBA), meninggal, sudah tidak bisa menunjukkan KK lama, hingga sekeluarga sedang di luar kota atau pulau.
"Kalau kendala teknis biasanya kendala karena beberapa titik penyaluran kadang susah sinyal atau masalah sistem pembayaran PT Pos sedang gangguan," ucapnya.
Feri menjelaskan terkait data ganda ada tiga macam. Pertama ganda identik, misalnya si A dengan NIK 123 dengan si A NIK 124 adalah orang yang sama. Kedua, ganda satu keluarga, misalnya si A dan suaminya sama-sama masuk daftar penerima.
Baca juga: Waspada! Sleman Diprediksi Hujan Petir Sabtu Ini, Wilayah Lain?
"Untuk kedua jenis ganda ini setelah pemadanan Capil hampir tidak ada. Kecuali misalnya si A dan suaminya belum satu KK. Itu memungkinkan ganda, satu keluarga belum gabung dalam satu dokumen KK," jelasnya.
Jenis data ganda yang terakhir yakni ganda Bansos lain. Menurutnya saat ini masih terdapat bantuan BLT Dana Desa (DD). "Aturan BLT DD setahu saya tidak membolehkan penerimanya menerima bansos lain yang sejenis," lanjutnya.
Lalu untuk data yang sudah meninggal setiap selesai penyaluran akan Dinsos update dan dilaporkan ke Kemensos melalui sistem. Pembaruan data dilakukan bersama dengan pihak kalurahan.
"Pihak kalurahan setiap tahun menyelenggarakan musyawarah kalurahan untuk data kemiskinan. Bahkan dimulai dengan musyawarah padukuhan," paparnya.
Hal senada disampaikan oleh Executive Grand Manager Kantor Cabang Utama (EGM KCU) Kantor Pos Yogyakarta 55000, Fahdian Yunardi. Proses pencairan masih akan berlangsung sampai dua minggu kedepan.
"Alhamdulillah tidak ada, [pencairan] dua minggu kedepan [jadwal utama] yang ketinggalan masih bisa ambil," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
- Polsek Mergangsan Jogja Amankan ODGJ yang Lempar Botol ke Tukang Parkir
- Bupati Sleman Tugaskan OPD Dampingi Kalurahan Kelola Tanah Kas Desa
- Wabup Sleman Tegaskan UMKM Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
Advertisement
Advertisement