Advertisement
Diskominfo DIY Berencana Manfaatkan Teknologi untuk Tangkal Hoaks

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hoaks atau kabar palsu menjadi perhatian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY. Dinas berencana memanfaatkan aplikasi cek fakta untuk membendung hoaks.
“Kami sangat gelisah dengan berkembangnya hoaks di kalangan anak muda. Menurut data kami, jumlah pemilih pemula di Pemilu 2024 cukup banyak,” kata Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, Kepala Dinas Kominfo DIY, saat menerima audiensi Harian Jogja di Kantor Diskominfo DIY, Selasa (14/9/2022).
Advertisement
Masyarakat, termasuk para pemilih pemula, harus menerima informasi yang benar untuk mengambil keputusan secara tepat. Diskominfo DIY akan memanfaatkan teknologi cek fakta untuk membendung hoaks agar Pemilu 2024 lebih berkualitas.
Hari mengatakan Diskominfo punya tanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat DIY yang lebih cerdas dan baik dengan menangkal berbagai macam hoaks. Masyarakat membutuhkan lebih banyak informasi yang akurat untuk mengimbangi maraknya hoaks.
Dalam kesempatan tersebut, Diskominfo DIY juga mengucapkan terima kasih kepada Harian Jogja yang sudah memberitakan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono mengatakan Harian Jogja, dengan platform surat kabar Harian Jogja maupun website berita harianjogja.com, berkomitmen menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang sesuai kode etik jurnalistik kepada publik. Informasi yang akurat dan berimbang adalah nyawa media massa. Berita yang diproduksi dengan memenuhi kode etik juga bisa menjadi penangkal hoaks.
“Kami harap sinergi yang sudah berjalan bisa lebih baik lagi dan ditingkatkan untuk menciptakan DIY yang lebih maju,” kata Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Korupsi Mesin EDC Bank, KPK Menyita Rp5,3 Miliar dari Penggeledahan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kulonprogo Tidak Menambah RTH di 2025, Ini Penyebabnya
- Irigasi Mlati-Krajan Sepanjang Segera Dimatikan untuk Perbaikan, Puluhan Pembudidaya Terdampak
- Tempat Khusus Merokok di Kawasan Malioboro Ditambah, Saat Ini Ada 17 Titik
- Polisi Tangkap Perempuan Asal Mergangsan yang Hendak Curi Isi Tas Pengunjung di Pasar Ngasem Jogja
- Pembangunan Dam Permanen Srandakan Dimulai Agustus 2025, Tuntas Akhir 2026
Advertisement
Advertisement