Advertisement

Pemda DIY Siapkan Ikon Baru di Malioboro, Begini Gambarannya...

Sunartono
Senin, 19 September 2022 - 21:07 WIB
Arief Junianto
Pemda DIY Siapkan Ikon Baru di Malioboro, Begini Gambarannya... Jalur pedestrian Malioboro, Jogja, Rabu (9/2/2022). - Harian Jogja/Maya Herawati

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Pemda DIY mulai menyiapkan pembangunan ikon baru di kawasan Malioboro yang bernama Jogja Planning Gallery (JPG).

Bangunan ini akan berdiri megah pada lahan cukup luas yang saat ini dipakai PKL Teras Malioboro 2 dan Gedung DPRD DIY. 

Advertisement

JPG nantinya akan berdampingan dengan Malioboro Mall dan Hotel Ibis merupakan aset Pemda DIY hanya dipisahkan oleh Jalan Perwakilan yang saat ini masih ditempati kios para pedagang.

Kawasan ini ke depan diperkirakan menjadi ikon tersendiri karena JPG bakal menyajikan berbagai konsep Jogja masa lalu, masa kini dan masa depan. 

BACA JUGA: Kawasan Kumuh di Jogja Tersisa 94,18 Hektare

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan pembangunan JPG akan menggunakan lahan di Teras Malioboro 2 yang saat ini ditempati PKL dan Gedung DPRD DIY.

Meski demikian, pembangunan fisiknya kemungkinan baru dimulai setelah 2024 mendatang. Oleh karena itu, belum ada perencanaan yang lebih detail terkait dengan JPG termasuk kemungkinan terhubung dengan Malioboro Mall dan Hotel Ibis.

Saat ini, kata Sekda, JPG telah rampung di tahapan sayembara desain. Tahap selanjutnya pembuatan master plan dan detail engineering design (DED). 

“[Pembangunan] JPG baru dimulai 2024 itu pun belum sampai ke fisik, kemarin baru master plan disayembarakan, lalu master plan akan muncul DED, nah 2024 kami bikin DED. Fisiknya paling cepat 2025,” katanya saat ditemui di Gandok Kiwo, kompleks Kepatihan, Senin (19/9/2022). 

Belum ada kepastikan terkait dengan dampak pembangunan JPG tersebut akan menggusur beberapa kios yang berada di Jalan Perwakilan.

Akan tetapi, yang sudah pasti Gedung DPRD DIY akan dipindah ke Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Jogja karena lahan ini akan menjadi bagian dari JPG. Sejumlah bangunan yang berada di Jalan Perwakilan tersebut merupakan tanah kasultanan. “Kios [Jalan Perwakilan] itu tanah kasultanan, yang ada di sana itu tanah maupun bangunannya milik Kraton,” ujarnya.

Skenario pemindahan gedung DPRD DIY dan PKL di Teras Malioboro 2 pun mulai disiapkan demi membangun sebuah ikon baru dengan lahan cukup luas di Malioboro. Aji mengatakan pembangunan fisik JPG akan diprioritaskan lebih awal di lahan yang saat ini dipakai berjualan PKL Teras Malioboro 2.

Setelah sisi utara selesai, baru kemudian menuju ke sisi selatan menyambung hingga Jalan Perwakilan. Lobi dan Ruang Rapur Gedung DPRD DIY menjadi salah satu bangunan yang dipertahankan karena termasuk cagar budaya. 

“Master plan dan DED-nya memang menyatu, tetapi kita upayakan JPG yang akan kita selesaikan di sebelah utara dulu, karena gedung dewan yang baru juga belum jadi, fisiknya yang sebelah utara dulu. Nanti fisik yang selatan bersamaan dengan menggarap gedung DPRD yang baru, satu atau dua tahun selesai, maka diterus pembangunan JPG ke gedung DPRD lama,” ucapnya. 

BACA JUGA: Sultan: Malioboro Mall dan Hotel Ibis Bisa Terintegrasi dengan JPG

Guna membangun di lahan sisi utara lebih awal, maka Pemda DIY harus memindahkan PKL di Teras Malioboro 2, salah satu yang dipersiapkan pemindahan akan terpusat di Teras Malioboro 1. Aji mengatakan Pemda DIY mulai membebaskan sejumlah lahan yang bersebelahan dengan Teras Malioboro 1.

Setelah dibebaskan, proses DED, selanjutnya akan dibangun tempat untuk PKL yang lebih layak dibandingkan di lahan Teras Malioboro 2. Bangunan untuk menampung pedagang dari TM 2 ini rencananya akan terkoneksi dengan Lahan Parkir Beskalan. 

“Kami sudah mulai membebaskan di beberapa tempat, termasuk yang ada di TM 1 itu sudah ada yang dibebaskan ke arah utara, itu nanti akan dipakai. Sudah mulai tetapi kita enggak bisa sebagian, kami selesaikan dulu termasuk bangunannya, baru nanti digeser. Sementara ini yang sudah bebas di sana, bisa jadi melihat perkembangan akan ada kemungkinan tempat lain di sekitar Malioboro yang akan dilepas ya bisa saja, jadi tidak harus tersentral jadi satu,” katanya. 

Pemenang sayembara desain pembangunan JPG Malioboro telah diumumkan secara resmi di Kompleks Kepatihan 12 Juli 2022 lalu. Tiga besar karya terbaik terdiri atas Juara Pertama yang berasal dari Perum Calista Karya Indah Denpasar, Bali terdiri atas Indira Oditya Sari, Benedictus Donny Mahardika, Rendianto Agustinus Purwanto dan Haidar Majid Dinutanayo. Kemudian Juara Kedua berasal dari Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tim ini terdiri atas Himawan Prakoso, Muhammad Adriansyah, Yeni Setiawan Kurnianto dan Dwi Siswi Hariyani. Sedangkan Juara Ketiga Gede Windu Laskara, Tjokorda Gede Dalem Suparsa, I Made Agung Mas Surianta dan I Komang Adi Wedana. 

Ketiga karya terbaik dinilai sudah sejalan kearifan lokal Jogja dan membawa spirit hamemayu hayuning bawana. Kelebihan ketiga karya terkait dengan kearifan lokal itu itu menjadi poin penting karena menghadirkan sesuatu di ruang cagar budaya memang tidak mudah. Selain itu tim terbaik mampu menghadirkan konstekstual lokasi yang akan dibangun dengan beragam kondisi sosialnya. 

Kepala Dinas PUP-ESDM DIY Anna Rina Herbranti mengatakan ketiga pemenang diikutsertakan dalam penyusunan DED JPG Malioboro sehingga bisa saling melengkapi. Idenya sangat menarik meski sebagian besar di antara mereka dari kalangan anak muda atau milenial. Ia belum dapat memastikan perkiraan anggaran yang dibutuhkan karena saat ini tahapannya masih sangat awal. 

“Kalau bentuk fisik, perhitungannya bukan jumlah lantai tetapi ketinggian bangunan, di aturan main sumbu filosofi ada 45 derajat kriteria itu dianggap kriteria teknis yang sudah pasti memenuhi kondisi lingkungan yang ada,” ucapnya belum lama ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement