Advertisement

Promo November

Teteg Wetan Uji Coba Ditutup, Pengendara Dialihkan ke Underpass Kemiri

Catur Dwi Janati
Rabu, 21 September 2022 - 07:37 WIB
Sirojul Khafid
Teteg Wetan Uji Coba Ditutup, Pengendara Dialihkan ke Underpass Kemiri Suasana penutupan Teteg Wetan pada Selasa (20/9/2022). Uji coba penutupan Teteg Wetan akan dilakukan selama tiga hari kedepan. Pengendara dialihkan ke sisi timur melintasi underpass Kemiri. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Palang pintu perlintasan kereta api sisi timur Stasiun Wates atau yang biasa disebut Teteg Wetan memasuki masa uji coba penutupan. Selama tiga hari ke depan, para pengendara yang hendak melintas di Teteg Wetan akan dialihkan sejumlah rute rekayasa lalu lintas.

Deputi Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta, Ririn Widiastuti, menerangkan Teteg Wetan atau Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 685 resmi uji coba tutup pada Selasa (20/9/2022). Dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, petugas gabungan mulai menutup Teteg Wetan dengan sejumlah piranti. 

Advertisement

"Uji coba ini akan kami lakukan tiga hari ke depan. Jadi nanti harapannya sih uji coba ini, rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan oleh pemkab setempat ini tidak terlalu membuat masyarakat merasa kurang nyaman," terangnya pada Selasa (20/9/2022).

Dari sudut pandang KAI , Ririn menjelaskan jika penutupan palang perlintasan kereta ini diperlukan mengingat frekuensi kereta api saat ini sudah mengarah ke kondisi normal. Jumlah kereta api yang melintas kini kian padat.

"Dulu di masa pandemi kami hanya menjalankan sekitar 40 perjalanan. Sekarang ini sudah mengarah di weekday itu sudah 106 perjalanan. Kalau di weekend itu hampir 116 perjalan," tandasnya.

BACA JUGA: Resmi Menjabat Sekda Kulonprogo, Ini yang Jadi Fokus Triyono

Jumlah kereta yang beroperasi masih berpotensi bertambah menjelang Natal dan tahun baru. Menurutnya, di periode tersebut akan ada peningkatan jumlah kereta api yang melintas. "Seiring dengan beberapa permintaan kereta api tambahan untuk mengakomodir angkutan Natal dan tahun baru," ujarnya.

"Jadi kami merasa perlu untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api untuk Teteg Wetan ini dilakukan penutupan," tambahnya.

Saat ini Teteg Wetan ditutup dengan sejumlah water barrier, palang besi, dan piranti lainnya. Ke depannya akan didirikan pagar bangunan permanen. Pagar akan dibangun dan jalur pelestarian di sisi selatan Teteg Wetan bakal diteruskan.   

"Nanti arahnya kami akan teruskan pagar yang ada disini, jadi ini nanti akan kami teruskan sampai dengan gardu ini. Terus di sisi pedestriannya akan kami teruskan juga, jadi itu nanti pelestarian itu akan kami bangun juga," jelasnya.

Sementara pada sisi selatan, nantinya KAI akan memasang pancang rel yang dikondisikan rapi. "Jadi bener-bener permanen, tidak ada kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang dapat melintasi perlintasan ini," ujarnya.

Ririn berharap bangunan permanen penutup Teteg Wetan dapat mulai dibangun di hari keempat penutupan Teteg Wetan. Bahkan bila memungkinkan, pada hari ketiga penutupan, pembuangan penutup Teteg Wetan sudah bisa dikerjakan.

"Berharapnya nanti di hari keempat setelah uji coba ini selesai, di hari keempat itu juga kami sudah mulai proses pemasangan pagar. Kalaupun nanti memang dimungkinkan kondisinya kondusif dan sebagainya, dii hari ketiga pun saya juga berharap itu sudah bisa dilakukan pemasangan," lanjutnya.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kulonprogo, Armansyah Gatot Subroto, menerangkan bila penutupan Teteg Wetan diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api Teteg Wetan. Selain banyaknya kereta yang melintas, hasil survei mendapati jika Teteg Wetan dilewati ribuan pengendara dalam jam-jam tertentu.

"Hasil survei kemarin yang lewat di sini terutama kalau pagi itu ada 6000-an kendaraan lebih, antara jam 7 sampai jam 8 itu puncaknya," tandasnya.

Selama masa uji coba ini, sejumlah rekayasa lalu lintas yang diberlakukan. Pengendara dari Wates sisi selatan, dari arah Jln. Dipenogoro akan diarahkan ke timur melewati Jln. Kemiri lalu melintas di underpass Kemiri. Sementara pengendara dari utara Teteg Wetan dapat melintasi underpass Kemiri di arah Timur dan Teteg Kulon untuk di sisi barat.

BACA JUGA: Bawaslu Kulonprogo Terima Aduan Pencatutan Nama oleh Parpol

Pada sisi timur, setelah melewati simpang tiga DPRD Kulonprogo lalu lanjut ke underpass Kemiri, pengendara akan diarahkan ke arah simpang tiga Jln. Kemiri dan Jln. Jogoyudan. Kendaraan roda empat akan diarahkan ke Jln. Jogoyudan sementara kendaraan roda dua dapat melintasi lurus langsung ke arah Jln. Diponegoro. "Untuk roda empat yang dari timur diarahkan ke kiri, arah jalan Jogoyudan," tandasnya.

Sejumlah petugas akan disiagakan selama uji coba penutupan Teteg Wetan ini diberlakukan. Armansyah menjelaskan ada empat petugas jaga yang disebar di pintu Teteg Wetan baik sebelah utara maupun elatan, simpang tiga Jln. Jogoyudan dengan Jln. Kemiri dan di simpang tiga kantor DPRD Kulonprogo.

"Untuk traffic light nanti rencananya yang di DPRD tapi masih kira dalami lagi. Karena disitu ada OPD Dinas Pertanian untuk keluar masuknya masih kami dalami lagi nanti pengaturannya," tukasnya. 

Salah satu warga, Tuti menilai bila pedagang dari sisi utara Teteg Wetan yang ingin ke Pasar Wates cukup kesulitan bila harus melintas di underpass Kemiri. "Kalau lewat sana kan mesti turun-turun bawa gerobak itu kan susah," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

50 Ribu UMKM Masuk Ekosistem Tender BUMN di Bawah Rp15 Miliar

News
| Rabu, 27 November 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement