PERINGATAN BMKG! Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Jogja 3 Hari ke Depan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman cuaca ekstrem tiga hari ke depan. Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono mengatakan BMKG DIY memperkirakan pada 3 Oktober 2022 - 5 Oktober 2022, muncul potensi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat dan angin kencang. Pada Senin (3/10/2022) potensi hujan terjadi di Kota Jogja, Sleman, Gunungkidul bagian utara, Bantul bagian utara, lalu Kulonprogo bagian utara dan sekitarnya.
Advertisement
Hari berikutnya, Selasa (4/10/2022) hujan berpotensi terjadi di Kota Jogja, Sleman, Gunungkidul bagian utara, Bantul bagian utara, Kulonprogo bagian utara dan sekitarnya. Kemudian, Rabu (5/10/2022) potensi hujan terjadi di wilayah Kota Jogja, Sleman, Gunungkidul bagian utara, Bantul, Kulonprogo serta sekitarnya.
"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem tiga hari kedepan," ucapnya saat dihubungi, Senin (3/10/2022).
BMKG memberikan imbauan kepada pemangku kepentingan serta masyarakat untuk menyiapkan penanganan serta mitigasi kemungkinan terjadinya bencana. Banjir, longsor, pohon tumbang, sangat mungkin terjadi. Masyarakat di pesisir juga diminta waspada potensi gelombang tinggi.
"Potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter di perairan DIY untuk beberapa hari ke depan," kata dia.
Kepala Kelompok Forekaster BMKG YIA Romadi mengatakan awal musim penghujan di DIY diperkirakan akan terjadi pada dasarian kedua atau setelah 20 Oktober 2022. Masyarakat diminta untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar dengan merapikan pohon yang tinggi, membersihkan drainase untuk mengurangi terjadinya banjir, membuat sumur resapan, dan lainnya.
"Bila terjadi hujan jangan berteduh di bawah pohon," ujar dia.
BACA JUGA: Ketinggian Tanah di Bawah Permukaan Air, 4 Kemantren di Jogja Ini Rawan Banjir
Menurutnya dalam satu pekan ini, yang perlu diwaspadai adalah dua sampai tiga hari ke depan. "Bila ke pantai hindari bermain air dan selalu mengindahkan larangan yang disampaikan oleh petugas. Nelayan selalu update prakiraan tinggi gelombang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menghimbau warga yang tinggal di wilayah lereng untuk lebih waspada. Kepala BPBD Sleman Makwan mengatakan beberapa kecamatan rawan longsor ada di Cangkringan, Pakem dan lokasi lain yang berada di perbukitan.
Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Sleman Etik Setyaningrum menyampaikan secara umum wilayah DIY masuk periode masa peralihan dari musim kemarau ke musim pancaroba. Pada masa peralihan ini, cuaca ekstrem berpotensi sering terjadi pada siang-sore sampai menjelang malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement