Cuaca Ekstrem, Begini Kondisi Pertanian di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari ini belum berdampak secara langsung pada pertanian di wilayah Sleman. Meski demikian, sejumlah upaya disiapkan untuk mengantisipasi hal tersebut.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono, menjelaskan untuk tanaman pangan, sampai saat ini belum ada laporan lahan terendam. “Tidak ada [lahan terendam]. Karena lahan sawah belum jenuh air,” ujarnya, Kamis (13/10/2022).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Dampak tidak langsung untuk tanaman pangan terjadi pada tanaman kelapa, yakni adanya serangan hama Arthona. “Ada 100-an pohon di wilayah empat [Kapanewon Sleman dan Ngaglik]. Diatasi dengan gerdal [gerakan pengendalian], diinjeksi dengan pestisida sistemik,” katanya.
BACA JUGA: Atasi Persoalan Rumah Murah, Pemkab Sleman Akan Fasilitasi Investor
Sementara untuk tanaman hortikultura, belum ada laporan lahan terendam banjir. Sedangkan bagi tanaman tembakau, hari hujan yang panjang dan lama menyebabkan berkurangnya luas tanaman tembakau dan kualitas tanaman tembakau yg sudah tertanam.
Upaya penanggulangan dampak cuaca ekstrem bagi pertanian yakni dengan membuat saluran drainase yang lebih lebar dan dalam sehingga memperlancar proses mengalirnya air dari lahan. “Apabila saat ini dalam proses nyemprotan pupuk atau lainnya, perlu ditambah perekat,” kata dia.
Adapun upaya penanggulangan lainnya terkait serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) adalah dengan melakukan gerakan pengendalian (gerdal) OPT yang saat ini di anggaran perubahan ini Dinas Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman mengalokasikan sebanyak 24 kali gerdal.
Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto, mengatakan dampak cuaca ekstrim pada pertanian khususnya cabai dan bawang merah yakni tanaman mengalami layu fusarium dan antraknosa atau patek. “Ada banyak, kalau cuaca seperti ini sudah wajar,” ungkapnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rafael Alun Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi, KPK Sita Puluhan Tas Mewah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tol Tersambung ke YIA, Ini Kata Pemda DIY Soal Tol jogja Cilacap
- Bantul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sebabkan 25 Titik Bencana
- Resmi! Dapil dan Alokasi Kursi DPRD di DIY untuk Pemilu 2024 Tidak Berubah
- Siap-Siap! Sejumlah Jalan di Sleman Ini Diprediksi Macet Saat Mudik Lebaran
- Selama Ramadan, Minat Vaksin Masyarakat DIY Menurun
Advertisement