Pakar: Kebutuhan SDM Meningkat Seiring Banyaknya Pencemaran Lingkungan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Masalah lingkungan kian kompleks seiring dengan perubahan iklim dan pencemaran yang terjadi hampir di setiap perkotaan. Sumber daya manusia (SDM) bidang lingkungan pun sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan tersebut agar memotivasi dan mengedukasi masyarakat untuk melakukan kerja-kerja yang lebih ramah lingkungan.
Pakar Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII) Awaluddin Nurmiyanto menilai persoalan lingkungan saat ini kian kompleks dan dikaitkan dengan banyak hal di tengah masyarakat. Bahkan dalam konsep pembangunan berkelanjutan dari 17 poin, beberapa di antaranya secara khusus memberikan perhatian terhadap lingkungan. Di antaranya air bersih dan sanitasi layak; penanganan perubahan iklim; ekosistem lautan; ekosistem daratan.
Advertisement
Bagaimana kita mitigasi dan adaptasi perubahan iklim karena semakin kesini isu lingkungan itu semakin di kait-kaitkan dengan segala hal. Termauk bagaimana kehidupan di bawah air kita berkontribusi, di atas tanah bagaimana sanitasi dan juga ketersediaan air,” katanya dalam rilis yang diterima, Jumat (14/10/2022).
Sejalan dengan itu SDM bidang lingkungan pun saat ini sedang banyak dibutuhkan untuk membantu menangani persoalan tersebut. Sejumlah keahlian yang dibutuhkan seperti rekayasa infrastruktur lingkungan yang berhubungan dengan upaya menyehatkan masyarakat yang berada di lingkungan tersebut. Mulai dari sanitasi, limbah, penanganan sampah hingga air minum perlu ditangani secara profesional dan berbasis lingkungan. Selain itu SDM bidang manajemen lingkungan yang mampu mengkonsep menjaga lingkungan sekaligus restorasi serta mengendalikan pencemaran.
Baca juga: NasDem Buru-buru Deklarasi Anies, Fahri Hamzah Sebut Rakyat Jadi Terbelah
“Karena banyak kebutuhan SDM ini, kami di Teknik Lingkungan UII juga sudah mulai membuka Magister bidang ini. Karena kami merasa bahwa penanganan persoalan ini akan butuh melibatkan banyak ahli,” katanya.
Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII Ilya Fadjar Maharika menyatakan sebagai respons atas berbagai persoalan lingkungan, ia bersama akademisi di UII melakukan sejumlah upaya nyata penerapan program ramah lingkungan. Salah satunya pada Kamis (14/10/2022) lalu menebarkan ribuan ikan Nila dan Tawes yang berada di embung kawasan kampus UII. Cara ini dilakukan sebagai respons atas upaya agar ekosistem bawah air di daratan terjaga dengan baik.
“Ini untuk memastikan bahwa kami berkontribusi di dalam proses regenerasi alam, yang ini merupakan pesan utama kegiatan milad ke-58 FTSP UII. Jadi mudah-mudahan ini bisa menjadi simbol dan kita berkontribusi terhadap lingkungan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Advertisement