Advertisement
Gunungkidul Siapkan Rp1 Miliar untuk Antisipasi Dampak Bencana

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—BPBD Gunungkidul memiliki anggaran Rp1,1 miliar untuk penanganan bencana alam. Meski demikian, jumlah ini masih bisa bertambah karena ada alokasi anggaran dari belanja tidak terduga sebesar Rp11,6 miliar.
Kepala Bidang Pengendalian dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan pemerintah sudah mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi di awal musim penghujan.
Advertisement
“Draf penetapan status siaga sudah jadi dan tinggal proses tandatangan bupati,” kata Sumadi, Senin (17/10/2022).
Dia menjelaskan penanganan dan penanggulangan juga didukung dengan anggaran senilai Rp1,1 miliar. Menurut Sumadi, dana yang dimiliki masih bisa bertambah apabila terjadi bencana yang besar.
Sesuai dengan ketentuan, pada saat terjadi bencana besar sehingga membutuhkan upaya pemulihan, maka BPBD bisa mengakses anggaran BTT yang dimiliki Pemkab Gunungkidul. Salah satu syarat mengakses dana ini dengan menetapkan status tanggap darurat.
“Mudah-mudahan tidak ada bencana besar. Tapi, kami tetap waspada baik melalui penyiagaan personel maupun dukungan anggaran,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan musim hujan kali ini terbilang panjang dengan intensitas hujan yang lebat. Mengacu pada prakiraan tersebut, BPBD Gunungkidul mewaspadai terjadinya longsor hingga banjir genangan akibat curah hujan tinggi.
Longsor berpotensi terjadi zona utara, sedangkan banjir di zona selatan. Sedangkan terkait banjir genangan, ia mengatakan lahan-lahan pertanian berpotensi terdampak. Meski demikian, banjir ini sifatnya hanya sesaat.
“Ada juga potensi angin kencang yang tingkat kerawanannya merata di seluruh wilayah di Gunungkidul,” katanya.
BACA JUGA: Dibangun Tahun Depan, Ini Spesifikasi Tol Jogja Bandara YIA
Purwono pun berharap potensi bencana hidrometeorologi ini jadi perhatian semua pihak. Termasuk perangkat pemerintah hingga tingkat bawah. “Mitigasi bencana terus dilakukan agar saat terjadi peristiwa dampaknya bisa ditekan sekecil mungkin,” katanya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul Sri Suhartanto mengatakan dana BTT yang dialokasikan tahun ini sebesar Rp11,6 miliar. Pagu ini salah satunya dipergunakan untuk penanggulangan penyebaran virus Corona di Bumi Handayani.
Selain itu, alokasi juga diperuntukan untuk penanagan kegiatan darurat lainnya, salah satunya bencana alam. “Sudah dialokasikan dan untuk BPBD kami sediakan dana sekitar Rp4,3 miliar dalam BTT. Meski demikian, kalau tidak terjadi sesuatu, maka dana tersebut tidak bisa diambil,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Bantul, Sabtu 19 April 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA, Sabtu 19 April 2025
Advertisement