Advertisement

Promo November

Kasus DBD Terus Naik, Bantul Andalkan WoW Mantul

Ujang Hasanudin
Kamis, 20 Oktober 2022 - 18:47 WIB
Arief Junianto
Kasus DBD Terus Naik, Bantul Andalkan WoW Mantul Ilustrasi pemeriksaan jentik nyamuk di salah satu rumah warga. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bantul terus meningkat. Bahkan hingga awal tahun depan, kasus tersebut diprediksi terus meningkat

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mencatat kasus penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut sampai pertengahan Oktober ini mencapai 829 kasus dengan tiga orang meninggal dunia.

Advertisement

 “Kasus DBD sampai Oktober ini mencapai 829 kasus, dengan tiga orang kematian,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, di kantornya, Kamis (20/10/2022).

Bahkan, Oki memperkirakan kasus DBD akan kembali lagi meningkat pada periode Desember 2022 hingga Januari 2023 mendatang. Pasalnya, periode tersebut diprediksi merupakan masa puncak musim hujan. “Kemudian Maret-Mei [2023] kembali turun, lalu pada Juli kembali naik lagi,” ucap dia.

BACA JUGA: Rasionalisasi APBD Bantul Capai Rp1,4 Miliar

Untuk itu, Bantul kini telah menerapkan program Wolbachia Wes Masuk Bantul atau Wow MantulProgram ini merupakan program pelengkap pengendalian DBD yang dilaksanakan Dinkes bekerja sama dengan WMP DIY dan didukung Yayasan Tahija.

Dalam implementasinya Dinkes Bantul bekerja sama dengan 18 puskesmas dan didukung oleh sekitar 3.200 kader kesehatan.

“Sekarang pelepasan nyamuk [ber-wolbachia] baru Mei lalu kami belum lihat target perkembangan nyamuk. Target WMP [World Mosquito Program] di atas 60 persen. Rata rata baru capai 46 persen.  Dari tiga dusun belum capai 30 persen karena terkendala cuaca,” ucap Oki.  

Kepala Seksi Penyendalian Penyakit Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho, sebelumnya mengatakan Dinkes memperluas penyebaran nyamuk dengan teknologi Aedes aegypti ber-Wolbachia untuk menekan penyakit DBD di Bumi Projotamansari.

Jika sebelumnya hanya di Kapanewon Banguntapan, kini program WoW Mantul diterapkan di 11 kapanewon, 38 kalurahan, dan 519 kalurahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia

News
| Senin, 25 November 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement