Advertisement
Kasus DBD Terus Naik, Bantul Andalkan WoW Mantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bantul terus meningkat. Bahkan hingga awal tahun depan, kasus tersebut diprediksi terus meningkat
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mencatat kasus penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut sampai pertengahan Oktober ini mencapai 829 kasus dengan tiga orang meninggal dunia.
Advertisement
“Kasus DBD sampai Oktober ini mencapai 829 kasus, dengan tiga orang kematian,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, di kantornya, Kamis (20/10/2022).
Bahkan, Oki memperkirakan kasus DBD akan kembali lagi meningkat pada periode Desember 2022 hingga Januari 2023 mendatang. Pasalnya, periode tersebut diprediksi merupakan masa puncak musim hujan. “Kemudian Maret-Mei [2023] kembali turun, lalu pada Juli kembali naik lagi,” ucap dia.
BACA JUGA: Rasionalisasi APBD Bantul Capai Rp1,4 Miliar
Untuk itu, Bantul kini telah menerapkan program Wolbachia Wes Masuk Bantul atau Wow Mantul. Program ini merupakan program pelengkap pengendalian DBD yang dilaksanakan Dinkes bekerja sama dengan WMP DIY dan didukung Yayasan Tahija.
Dalam implementasinya Dinkes Bantul bekerja sama dengan 18 puskesmas dan didukung oleh sekitar 3.200 kader kesehatan.
“Sekarang pelepasan nyamuk [ber-wolbachia] baru Mei lalu kami belum lihat target perkembangan nyamuk. Target WMP [World Mosquito Program] di atas 60 persen. Rata rata baru capai 46 persen. Dari tiga dusun belum capai 30 persen karena terkendala cuaca,” ucap Oki.
Kepala Seksi Penyendalian Penyakit Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho, sebelumnya mengatakan Dinkes memperluas penyebaran nyamuk dengan teknologi Aedes aegypti ber-Wolbachia untuk menekan penyakit DBD di Bumi Projotamansari.
Jika sebelumnya hanya di Kapanewon Banguntapan, kini program WoW Mantul diterapkan di 11 kapanewon, 38 kalurahan, dan 519 kalurahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Plesir ke Jepang Tanpa Izin Diperiksa Selama 2 Jam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Petani di Seyegan Masih Andalkan Tengkulak untuk Penyerapan Gabah
- Terkendala Anggaran, Perbaikan Jalan di Kawasan Industri Semin Gunungkidul Belum Bisa Dilanjutkan
- 507 Sukarelawan di Bantul Telah Dikover Asuransi
- 2,3 Juta Kendaraan Masuk DIY Saat Libur Lebaran 2025, Dishub: Menurun Dibandingkan Tahun Lalu
- 436 Ribu Orang Kunjung Objek Wisata di Sleman Saat Libur Lebaran 2025
Advertisement
Advertisement