KKN Kolaboratif UNY Gelar Workshop Digital Branding Bagi Masyarakat Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—KKN Kolaboratif UNY terus berusaha mengembangkan kualitas sumber daya masyarakat melalui beragam kegiatan. Di Kulonprogo mahasiwa KKN UNY menggelar Workshop Digital Branding Dalam Rangka Promosi Produk Ekonomi Kreatif Unggulan Desa dengan berbagai kalangan.
Digelar di Balai Latihan Kerja Kabupaten Kulonprogo, pelatihan ini mengundang beragam kalangan masyarakat Kulonprogo mulai dari UMKM, tokoh masyarakat, hingga kalangan muda Karang Taruna. Koordinator DPL KKN UNY se-Kabupaten Kulonprogo, Martono menerangkan dipilihnya workshop digital branding sesuai dengan era digital yang telah merebak saat ini. Sehingga masyarakat juga harus memiliki bekal branding ke arah digital.
Advertisement
"Kalau hanya konvensional memasuki era milenial sekarang ini sudah akan ketinggalan. Sekarang memang harus digital, nanti di sini akan dikenalkan itu. Sehingga nanti para industri kecil dan yang diundang ke sini bisa mengembangkan ini," terangnya pada Sabtu (22/10/2022).
Sejumlah narasumber kompeten dihadirkan dalam kegiatan ini di antaranya dari BAPPEDA Kulonprogo, Insan Hidayat, Petani Muda Milenial Kulonprogo, Tegar Cahya Putra, dan Asmen Integrated Marketing Solution Harian Jogja. Dijelaskan Insan peningkatan SDM menjadi salah satu program prioritas daerah.
"Jadi teman-teman kemarin, masyarakat dan teman mahasiwa dalam ber-KKN atau mengimplementasikan teori-teorinya di lapangan itu bagian dari peningkatan SDM," tuturnya.
Implementasi teori terkini mahasiwa KKN yang tepat guna dapat bermanfaat untuk mengatasi problematika masyarakat di lapangan.
Sementara itu narasumber lainnya, Darel menuturkan basis digital branding harus dimiliki masyarakat sebagai modal dalam melakukan promosi dan pemasaran produk. Menurut Darel, optimalisasi sebuah merek sangat penting dilakukan. "Karena kan sebuah produk itu enggak mungkin akan kalau misalkan branding-nya itu setengah-setengah kalau pengin dikenal sama masyarakat," tuturnya.
Ada dua hal yang bisa jadi kunci dalam digital tanding menurut Darel. Pertama identifikasi audiens pasar dan kedua memahami value atau nilai keunikan dari sebuah produk yang dikembangkan. "Dia harus bisa memetakan audiensnya mereka itu seperti apa. Baik gender, umur, lokasi dan lain sebagainya," jelasnya.
"Karena kalau barangnya itu enggak punya sebuah keunikan sendiri atau nilai, ya sama saja dengan produk-produk yang lain, dia tidak bisa survive di ranah pasar," tandasnya.
Di sisi lain, Tegar petani muda milenial Kulonprogo menyampaikan identifikasi produk atau komoditas unggulan di desa bisa dilakukan untuk mengetahui produk mana yang paling berpotensi dan memiliki dampak sosial yang bagus. Skema semacam ini yang Tegar terapkan juga di desanya.
"Kami mengidentifikasi bagaimana ternyata setelah sadar komoditas di desa itu ternyata kalau dioptimalkan dan dimaksimalkan serta dikelola secara baik dan benar ternyata memiliki nilai jual yang tinggi," ungkapnya.
Konsistensi disebutkan Tegar menjadi salah satu kunci dalam menguatkan suatu produk atau merek di desa. "Konsisten dan niat dasar kita bagaimana itu bisa bermanfaat untuk semuanya," lanjutnya.
"Lewat kegiatan kali ini semoga nanti bisa menularkan semangat ataupun motivasi dorongan untuk bagaimana mengolah komoditas-komoditas desa agar bisa lebih optimal, maksimal, bisa berdaya saing dan bisa menyejahterakan para pelaku di belakangnya," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
Advertisement
Advertisement