Bingung Cari Fasyankes Khusus Disabilitas? Ada Rumah Kebugaran Difabel di Bantul

Harianjogja.com, BANTUL — Para difabel kian memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang ramah terhadap penyandang disabilitas.

Salah satunya adalah Rumah Kebugaran Difabel yang digagas oleh PT Pertamina Patra Niaga. Layanan kesehatan khusus penyandang disabilitas itu didirikan di area Puskesmas Sedayu, Kapanewon Bantul, sejak 2021 lalu.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan Rumah Kebugaran Difabel itu dibangun sebagai salah satu bentuk corporate social responsibility (CSR) Pertamina.

Program Rumah Kebugaran Difabel, kata dia, merupakan wujud penerapan komitmen ESG (Environment, Social, Governance) Pertamina. Selain itu program ini juga ikut berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), poin 10 (Berkurangnya Kesenjangan), poin 16 (Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh).

BACA JUGA: Pengin Coba Jamu Berbentuk Selai? Datang Saja ke Desa Ini di Bantul

Di Rumah Kebugaran Difabel, para penyandang disabilitas bakal memperoleh berbagai layanan kesehatan secara khusus, di antaranya fisioterapi dan akupresur. Tak hanya itu, mereka juga bisa memanfaatkan layanan konseling lantaran Rumah Kebugaran Difabel juga dilengkapi dengan tenaga psikolog.

Tak dimungkiri, perbedaan kondisi fisik para difabel dengan pasien pada umumnya, membuat pelayanan yang mereka butuhkan pun menjadi lebih khusus.

“Kondisi fisik maupun nonfisik yang dialami para penyandang disabilitas memerlukan perlakuan dan pendekatan yang mungkin berbeda dengan layanan kesehatan pada umumnya,” ucap dia melalui rilis, Kamis (27/10/2022).

Rumah Kebugaran Difabel didirikan sejak 2021. Dalam pendirian layanan kesehatan itu, Pertamina menggandeng sejumlah pihak, di antaranya Forum Keluarga Penyandang Disabilitas Pinilih, Puskesmas Sedayu, serta perangkat desa dan kapanewon Sedayu.

“Serta Universitas Mercu Buana yang secara khusus menghadirkan psikolog untuk layanan konseling,” kata Brasto.

“Kegiatan usaha tersebut untuk meningkatan kapasitas dan kesejahteraan ekonomi para sahabat difabel Pertamina,” ucap Brasto.

Ketua Pengelola Rumah Kebugaran Difabel, Maria Tri Suhartini mengatakan Rumah Kebugaran Difabel yang dihadirkan Pertamina sangat membantu para penyandang disabilitas yang ada di sekitarnya.

“Layanan kesehatan seperti fisioterapi di tempat umum biayanya sangat mahal dan memberatkan para penyandang disabilitas, namun sekarang menjadi mudah dan murah karena tarifnya diberlakukan secara sukarela untuk membiayai operasional Rumah Kebugaran Difabel,” kata Maria.

Sepanjang tahun ini, kata Maria, setidaknya ada 246 penyandang disabilitas yang sudah mengakses layanan kesehatan di Rumah Kebugaran Difabel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News