UPN Veteran Yogyakarta Bantu Pengrajin Anyaman Bambu Moyudan

Advertisement
SLEMAN—Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta melaksanakan pendampingan bagi Kelompok Pengrajin Anyaman Bambu (KPAB) “Prima Bambu” di Kecamatan Moyudan, Sleman.
KPAB “Prima Bambu” dipilih menjadi mitra program dikarenakan kelompok masyarakat yang produktif secara ekonomi berskala kecil, dan perluasan jaringan distribusi produk masih dilakukan secara lokal dan terbatas.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Pada pengabdian kepada Masyarakat ini tim dosen dari UPN “Veteran” Yogyakarta yang terdiri dari Oliver Samuel Simanjuntak, Hasan Mastrisiswadi, Ismianti, dan Medi Trilaksono Dwi Abadi serta mahasiswa mencoba membantu permasalahan yang dihadapi oleh perajin anyaman bambu di Prima Bambu yang saat ini mengalami kendala dalam proses produksi. Adapun kendala yang dialami adalah proses irat dan pelengkungan bambu yang membutuhkan waktu lama, hasil tidak presisi, serta membahayakan pengrajin.
"Tim dari UPN “Veteran” Yogyakarta membantu merancang dan membuat mesin irat dan pelengkung yang dapat digunakan oleh pengrajin untuk mempercepat proses produksi. Selain itu dengan mesin irat dan pelengkung ini, pengrajin juga lebih aman dalam bekerja," ujar Ketua Tim Dosen Oliver Samuel Simanjuntak dalam rilisnya, Kamis (27/10).
Menurut Oliver dengan adanya mesin irat dan pelengkung ini, pengrajin akan terbantu karena bisa membuat produk lengkung dengan berbagai model secara lebih cepat dan aman. Diharapkan dengan adanya bantuan alat ini, produk yang dihasilkan oleh KPAB Prima Bambu lebih baik dan lebih berkualitas sehingga semakin banyak konsumen yang tertarik dengan produk-produk dari KPAB Prima Bambu.
Sementara Ketua KPAB Prima Bambu Sarjiman memberikan apresiasi atas pendampingan yang telah diberikan tim dosen UPN “Veteran” Yogyakarta. Adanya pendampingan yang diberikan, menurut dia, memberikan kualitas produk yang lebih baik sehingga diminati pasar.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Benny K Harman Tuduh Mahfud MD Punya Ambisi di Balik Isu Transaksi Rp349 T
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Bahas Bencana Alam, Mahasiswa UAJY Prestasi Mentereng di Malaysia
- Cegah Kekerasan Jalanan, DPRD Bantul Pertimbangkan Aturan Jam Malam
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
Advertisement