Advertisement
KPK Gandeng Pemuda Berantas Korupsi di Tingkat Daerah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak pemuda berperan dalam upaya pemberantasan korupsi khususnya di tingkat daerah. Hal ini diwujudkan dengan kegiatan Kelas Pemuda dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Antikorupsi KPK di Grand Keisha Jogja, Selasa dan Rabu (1-2/11/2022).
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardian, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan pengetahuan para pemuda dan LSM dalam pemberantasan tindak pidana korupsi (tipikor).
Advertisement
“Serta bagaimana mendorong peran serta aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi. KPK meyakini pemuda memiliki potensi dan peran strategis dalam upaya pemberantasan korupsi. Potensi dan peran tersebut harus terus dibina agar para pemuda dan LSM memberikan kontribusi optimal dalam pemberantasan korupsi,” ujarnya.
Hal ini merupakan perubahan strategi KPK dari yang tadinya menonjolkan penindakan kini ditambah dengan pendidikan. Lewat pendidikan, KPK berupaya membangun nilai-nilai integeritas dan anti korupsi meliputi jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, disiplin, adil dan kerja keras.
“Ini kami coba tanamkan kepada seluruh masyarakat. Strategi ini tidak mungkin dilakukan oleh KPK sendiri dan memang di Undang-Undang disebutkan juga, bahwa upaya mulai dari pencegahan, koordinasi sampai eksekusi, KPK bersama masyarakat,” katanya.
Pemuda dilibatkan dalam upaya ini karena secara statistik, lebih dari 50% penduduk Indonesia saat ini adalah pemuda. KPK berharap para pemuda bisa berperan dalam memberantas korupsi, tidak hanya mencegah tapi juga dalam penindakan, dengan cara melaporkan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan pemuda dalam upaya ini mulai dari mengingatkan jika ada orang di sekitarnya yang memiliki perilaku korup. Kalau sudah tidak bisa diingatkan, langkah selanjutnya yakni pelaporan. “Bagaimana cara melaporkannya? Nah di sini dipelajari,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya di Jogja, tapi juga beberapa provinsi lainnya. Secara bertahap semua provinsi akan didatangi KPK. Selain bimbingan teknis, KPK juga memberikan monitoring kepada para peserta sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dugaan Pemerkosaan Siswi SMK di Bantul Naik ke Tahap Penyidikan
- Ada Promo! Harga Tiket Masuk Kids Fun Lebih Murah Sepanjang Oktober
- Tak Hanya ASN, Pemkab Bantul Ajak Warga Miskin Gabung KDMP
- Glagah Tropicolorun Sukses, Dispar Catat Peningkatan Kunjungan
- Buruh DIY Desak Revisi UU Ketenagakerjaan Berperspektif Gender
Advertisement
Advertisement