Advertisement

Promo November

Kasus Covid-19 di Jogja Naik karena Varian XBB? Begini Penjelasan Pemda DIY

Sunartono
Jum'at, 04 November 2022 - 19:17 WIB
Bhekti Suryani
Kasus Covid-19 di Jogja Naik karena Varian XBB? Begini Penjelasan Pemda DIY Ilustrasi virus Corona. - REUTERS/Dado Ruvic

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Kasus Covid-19 DIY akhir-akhir ini cenderung naik. Dinas Kesehatan DIY belum dapat memastikan keterkaitan peningkatan kasus ini dengan munculnya varian XBB. Pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) masih berproses di laboratorium.

Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY Setyarini Hestu Lestari menjelaskan terkait varian baru Covid-19 XBB sampai saat ini belum diketahui hasilnya karena dalam proses pemeriksaan di laboratorium. Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan WGS untuk melihat ada atau tidaknya XBB di wilayah DIY. Lambatnya hasil terkait XBB ini disebabkan karena untuk melakukan pemeriksaan WGS harus mengumpulkan puluhan sampel pasien terkonfirmasi positif.

Advertisement

"Karena reagen-nya mahal, dikumpulkan dulu setelah sampel cukup baru kemudian dilakukan pemeriksaan sequencing. Kita tunggu saja hasilnya apakah varian baru ini ada di Jogja atau tidak, saya belum bisa matur," katanya Jumat (4/11/2022).

Hestu mengatakan meski pun DIY mengalami peningkatan kasus Covid-19, akan tetapi dalam pemantauannya kesadaran masyarakat cukup tinggi. Bahkan tidak sedikit yang masyarakat yang merasa batuk dan pilek kemudian periksa mandiri di laboratorium swasta untuk mengetahui Positif Covid-19 atau tidak. Terungkap banyaknya kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir cukup banyak yang berasal dari periksa mandiri atas kesadaran masyarakat.

"Terkait dengan varian baru itu tadi di rapat dari tenaga ahli menyampaikan bahwa saat ini sekarang tidak ada Subvarian yang dominan. Kami belum dapat memastikan apakah kenaikan ini berkaitan dengan XBB atau tidak," katanya.

BACA JUGA: Sempat Kehabisan Vaksin, DIY Kini Peroleh 25.400 Dosis untuk Percepat Booster

Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM Gunadi menyatakan hingga Jumat (4/11/2022) sampel masih dalam proses pemeriksaan. Oleh karena itu belum dapat dipastikan ada atu tidaknya varian XBB yang menyebar di wilayah DIY. Adapun sampel yang diperiksa pada merupakan sampel swab pada Agustus hingga September. Pada pekan depan pemeriksaan juga akan dilakukan untuk sampel swab pada Oktober hingga November.

"Kami running dengan mesin Illumina NextSeq 550 di UGM. Sekali running bisa untuk 96 sampel" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement