Advertisement
Polisi Libatkan Pakar Bangunan dari UGM Selidiki Atap Sekolah Ambruk di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng tenaga ahli UGM untuk mengetahui penyebab ambrolnya atap ruang SD Muhammadiyah Bogor, Playen, pada Selasa (8/11/2022), yang menyebabkan satu pelajar meninggal dunia.
"Kita baru melihat apa yang terjadi. Kemudian secara gambaran kasar dulu dimensi yang dipakai, materialnya kemudian kondisi kerusakannya," kata Dosen Teknik Sipil UGM Muslikh di Gunungkidul, Rabu (9/11/2022).
Advertisement
Muslikh mengatakan kedatangannya saat ini baru sebatas pengamatan langsung di lokasi sehingga pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan. Nantinya, kesimpulan penyebab atap SD ini ambrol tetap berdasarkan data.
"Material kuda-kuda, gentingnya kita ambil sebagai bahan untuk secara material teknisnya seperti apa," kata dia.
Ia mengatakan timnya baru mengambil bahan sehingga belum bisa menyimpulkan karena harus dibawa ke laboratorium terlebih dahulu yang meliputi ketebalan, ukuran, dan kemudian dicocokkan dengan hasil hitungan.
BACA JUGA: Bertambah Lagi! Ini Daftar Baru 4 Obat Sirop yang Ditarik BPOM
"Kemudian kekuatannya dengan alat bisa didapatkan informasi data," katanya.
Material atap SD tersebut diketahui menggunakan rangka baja ringan, sementara genting yang digunakan adalah genting pres. Untuk hal ini, nantinya akan dicermati lagi, paparnya.
"Memang lebih aman kalau genting metal ya ringan. Kalau pakai genting (bahan tanah liat) ya perlu pemilihan dimensi yang memadai, tebal material, kan banyak parameternya," katanya.
Sebelumnya, Polres Gunungkidul memeriksa 10 saksi atas peristiwa ambrolnya atap ruangan SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Kabupaten Gunungkidul. Peristiwa ambrolnya atap SD pada Selasa (8/11/2022) menewaskan satu pelajar
"Sudah ada 10 orang saksi yang kita periksa," kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro.
Dewo menjelaskan bahwa 10 saksi itu berasal dari sekolah, komite, hingga kontraktor. Belum ada yang ditetapkan tersangka dari kasus ini sampai sekarang.
"Untuk penetapan tersangka belum, kita masih penuhi dulu bukti-bukti yang ada di lapangan supaya kita benar-benar tepat dalam menentukan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
Advertisement
Advertisement