Atap Sekolah Ambruk Tewaskan Siswa di Gununungkidul, DPRD: Pengecekan Bangunan Jangan Sebatas Formalitas
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Komisi D DPRD Gunungkidul mengapresiasi langkah pemkab untuk megecek keamanan gedung sekolah di seluruh wilayah ini. Diharapkan proses ini benar-benar dilaksanakan dan bukan hanya untuk formalitas semata.
Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul, Ery Agustin S mengatakan, ambruknya atap sekolah di SD Muhammadiyah Bogor, Playen yang sampai menimbulkan korban jiwa harus menjadi perhatian serius bagi pemkab. Ia berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali ke depannya.
Advertisement
BACA JUGA: Jokowi Punya Alasan Khusus Dukung Prabowo Maju di Pilpres 2024
“Kami turut prihatin. Jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali di sekolah lain,” kata Ery kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Dia mengakui, berkaitan dengan keselamatan di lingkungan sekolah, Komisi D sudah membuat catatan dalam fungsi pengawasan yang diserahkan ke bupati pada Rabu siang. Salah satu sorotan menyangkut sisi keamanan di sekolah yang berhubungan dengan bangunan.
Ery mengapresiasi adanya langkah dari pemkab untuk mengecek seluruh bangunan sekolah di Bumi Handayani. Upaya ini sebagai salah satu cara memastikan keamanan dan keselamatan anak-anak maupun guru pada saat proses belajar mengajar di sekolah.
“Tapi yang perlu diingat. Pengawasan dan pengecekan jangan asal untuk formalitas belaka,” katanya.
Menurut dia, pengecekan harus dilakukan secara sungguh-sungguh karena menyangkut keamanan dan keselamatan bagi penggunannya. “Komisi D akan turun mengawasi. Dari Fraksi Golkar juga akan turun secara langsung dalam pengecekan ke sekolah-sekolah,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menginstruksikan agar seluruh bamgunan sekolah di Gunungkidul dicek secara menyeluruh. Upaya ini dilakukan guna memastikan konstruksi sesuao dengan standar serta aman pada saat dipergunakan.
"Kejadian yang sama jangan sampai terulang. Jadi, bangunan yang dimiliki harus dicek semuanya untuk memastikan keamanan," katanya.
Selain itu, Sunaryanta meminta dalam setiap pembangunan benar-benar memperhatikan kualitas. Pasalnya, banyak yang menawarkan harga murah, tapi dari sisi kualitas diragukan.
“Jadi hanya asal murah. Tapi, kualitasnya tetap diperhatikan sehingga keamanannya terjamin,” kata pensiunan TNI ini.
Dia menambahkan, untuk peristiwa di SD Muhammadiyah Bogor sudah melihat langsung kondisi di lapangan. Ada dugaan pemakaian rangka atap tidak sesuai standar sehingga memicu terjadinya atap ambruk. “Kalau pakai baja ringan seharusnya memakai atap khusus dan bukan menggunakan genteng dari tanah liat,” katanya. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement