Bersepada Sekaligus Promosi Wisata Bantul

Advertisement
BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY bekerja sama dengan Komunitas Jogja Pit Ringkes (JPR) menggelar acara bersepeda bersama dengan tajuk Mangkat Gasik pada Minggu (13/11/2022) di Pantai Cemara Sewu. Acara yang dimulai dari Hotel Grand Inna Malioboro tersebut sekaligus menjadi upaya mempromosikan kawasan selatan Bantul sebagai dukungan atas tema visi-misi Gubernur DIY yaitu Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengatakan Gubernur DIY memberikan fokus pada kawasan selatan Kabupaten Bantul.
“Secara umum, Bapak Gubernur fokus pada kawasan Pantai Selatan. Sisi selatan ini menjadi prioritas pengembangan. Nah, pariwisata juga harus bisa menangkap itu,” kata Singgih ditemui di Pantai Cemara Sewu pada Minggu, (13/11/2022).
Kawasan Pantai Selatan termasuk Cemara Sewu punya potensi yang bagus untuk dikembangkan menjadi destinasi yang lebih bagus, berkualitas, berwawasan lingkungan berkelanjutan. Terlebih juga Pantai Cemara Sewu dipilih sebagai titik akhir bersepeda karena pantai tersebut cukup dikenal masyarakat dengan kawasan yang luas. Akses dari pusat kota ke Pantai Cemara Sewu pun tidak begitu jauh.
“Permasalah seperti sampah harus kita kurangi atau manage secara baik sehingga keberlangsungan destinasi wisata ini bisa berlangsung lebih lama. Juga berkaitan dengan belum banyaknya event di Kabupaten Bantul sehingga kami ingin Bantul juga meramaikan destinasi wisata ini. Sekaligus agar ekonomi [warga sekitar] ikut naik,” katanya.
Mangkat Gasik diikuti oleh 100 lebih peserta dari berbagai daerah kendati mayoritas berasal dari komunitas sekitar di DIY.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, menegaskan Kabupaten Bantul memiliki beberapa wisata pantai unggulan.
“Cemara Sewu ini memang belum tua. Mungkin tiga atau empat tahun [sejak dibuka]. Tapi dari segi aktivitas dan kekompakan pengelolaan, tanggung jawab masyarakatnya mampu menciptakan suasana destinasi yang relatif cukup bagus untuk dikunjungi baik mass tourism maupun family tourism,” kata Kwintarto ditemui di Pantai Cemara Sewu.
Terlebih, masyarakat sekitar rutin membersihkan pantai sehingga Cemara Sewu tampak bersih dan tertata.
“Tidak salah ketika Mangkat Gasik memilih Cemara Sewu karena hal tersebut juga berimbas pada banyak destinasi. Cemara Sewu in ikan tidak jauh dari Parangtritis yang sudah terkenal lebih dulu. Lalu, ada pantai-pantai baru yang dirintis masyarakat,” katanya.
Hal tersebut menjadi penggerak semangat masyarakat dan pengelola bahwa pariwisata dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan ekonomi atau kesejahteraan.
Kwin mengimbau untuk tetap waspada terhadap Covid-19 kendati masyarakat telah banyak yang menerima vaksin hingga tingkat booster.
“Pesan kami adalah sekalipun Covid-19 ini tidak seganas dulu tetapi paling tidak kepada wisatawan, sebelum berangkat harus memastikan diri tidak memiliki gejala yang relatif memberatkan sehingga datang dalam kondisi sehat, pulang juga sehat dan bahagia,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perahu Tambang Terbalik di Surabaya, Belasan Orang Jadi Korban
Advertisement

Ini 10 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia pada 2023
Advertisement
Berita Populer
- Masih Jadi Ancaman, Ada 15 Warga Gunungkidul Meninggal Dunia karena TB Tahun Lalu
- Mulai Dibongkar Senin Depan, Kapan Pembangunan TPI Congot Baru?
- Sejauh Mana Keterlibatan Ormas dalam Kasus Penutupan Patung Bunda Maria di Kulonprogo?
- JPW: Polisi Tak Boleh Kalah dengan Kelompok Intoleran, Anggota Salah Bikin Laporan Harus Dibina
- Gelar Ramp Check Bus Jelang Arus Mudik, Dishub Sleman Bakal Satroni Garasi PO
Advertisement