Advertisement

UGM Jadi Tuan Rumah Launching Patriot Pangan, Siap Intervensi Ekosistem Pangan Hulu-Hilir

Media Digital
Selasa, 15 November 2022 - 07:07 WIB
Lajeng Padmaratri
UGM Jadi Tuan Rumah Launching Patriot Pangan, Siap Intervensi Ekosistem Pangan Hulu-Hilir Rektor IPB selaku Ketua Konsorsium, Arif Satria (kiri) meluncurkan Matching Fund Patriot Pangan Kampus Merdeka 2022, di Balai Senat UGM, Senin (14/11 - 2022)./Harian Jogja

Advertisement

SLEMAN—UGM menjadi tuan rumah launching Matching Fund Patriot Pangan Kampus Merdeka 2022, di Balai Senat UGM, Senin (14/11/2022). Program Matching Fund Patriot Pangan merupakan konsorsium 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yang menjaring berbagai inovasi terkait pertanian dan pangan.

Program Matching Fund Patriot Pangan bertujuan untuk mendukung upaya kedaulatan pangan yang dilakukan pemerintah melalui penelitian maupun pendampingan kepada masyarakat. Rektor IPB selaku Ketua Konsorsium, Arif Satria, menjelaskan Indonesia sangat memungkinkan untuk kemandirian pangan karena penyebab krisis pangan dunia saat ini disebabkan harga gandum tinggi.

Advertisement

Indonesia memiliki berbagai potensi pengganti gandum, seperti sorgum, jagung, singkong, ganyong, sukun hingga sagu yang punya potensi besar. “Secara teknologi sudah selesai, kita bisa bikin beras dari sagu, beras dari jagung, beras dari sorgum semua sudah bisa. Tinggal bagaimana kita hilirisasi agar konsumsi kita meningkat dan menurunkan ketergantungan impor,” katannya.

Hiingga saat ini baru 10 kampus tergabung dalam Konsorsium Patriot Pangan bersama Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi sebagai penyedia dana. Tercatat sudah ada 10 proposal teknologi pangan yang akan diimplementasikan ke masyarakat.

“10 universitas ini jadi koordinator di tiap wilayah karena diinisiasi dalam waktu yang mepet. Kami tunjuk wakil per wilayah, seperti Gorontalo, Universitas Jember dan nantinya 2023 akan mengoordinasi di wilayahnya masing-masing,” terangnya.

Kampus akan mengintervensi ekosistem pangan mulai dari hulu hingga hilir lewat teknologi para dosen yang melakukan penelitian. Para dosen masuk dalam dunia peternakan, pangan, gizi, perikanan dengan berbagai sisi baik produksi, pengolahan hingga konsumsi.

“Ada Gifood, mengatasi food waste yang masih cukup tinggi. Ini dipecahkan dengan cara cerdas. Perguruan tinggi siap berkolaborasi untuk memperkuat solusi persoalan pangan. Pemerintah dan kampus tidak bisa sendiri,” ungkapnya.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM, Supriyadi, mewakili Rektor UGM, mengatakan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan merupakan metodologi sistem yang bisa menjamin ketercukupan pangan masyarakat.

Pengetahuan terhadap tata kelola persoalan pangan tidak semata berada dalam problem teknis pengetahuan pangan, namun juga keterbukaan para ilmuwan untuk saling bekerja sama secara inter dan transdisipliner untuk memastikan bahwa semua tawaran solusi bersifat komprehensif.

Tema yang diusung UGM dalam launching kali ini adalah akselerasi kedaulatan pangan melalui pendekatan transdisipliner yang terbagi ke dalam delapan subprogram dengan kerja sama delapan tim dari enam fakultas.

“Keenam fakultas tersebut Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan,” katanya.

Sekretaris Rektor UGM yang juga sebagai Ketua Kedaireka Patriot Pangan UGM, Wirastuti Widyatmanti, menyatakan kemajuan program ditunjukkan UGM membawa sub program yang mewakili delapan aspek kedaulatan pangan.

“Melalui sub program ini kami berharap program Kedaireka Patriot Pangan dapat menjadi panutan implementasi proses pendidikan dan pengetahuan dan menjadi data riset, inovasi tepat guna, serta pembiayaan yang efektif untuk mudah diimplementasikan dan menjadi bagian dari pemberdayaan masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024

News
| Jum'at, 19 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement