Advertisement
Gus Muwafiq Tegaskan Islam Berbeda dengan Budaya Arab
Advertisement
SLEMAN—Gus Muwafiq menegaskan Islam sebagai agama yang turun di tengah budaya Arab merupakan agama yang sangat toleran terhadap perbedaan. Ini yang menyebabkan Islam masih bertahan dan menyebar ke penjuru dunia hingga saat ini
Gagasan ini tertuang dalam buku karya Gus Muwafiq berjudul Islam Rahmatan Lil Alamin, terbitan Al Barokah, 2019. Buku yang merupakan salah satu koleksi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY ini dibedah bersama warga NU Godean, Jumat (18/11/2022).
Advertisement
Melalui buku ini, Gus Muwafiq menjabarkan dengan jelas perjalanan wahyu Allah SWT yang diturunkan melalui para nabi dan rasul hingga pada tujuan akhirnya, yaitu Islam rahmatan lil alamin.
Dalam tuntunannya, Islam selalu sama di semua bangsa dan negara. Meski demikian, secara sosial-budaya Islam bisa berbeda-beda. Buku ini juga memuat sejarah singkat masuknya Islam ke Indonesia hingga perjuangan ulama-ulama terdahulu.
Penyunting buku Islam Rahmatan Lil Alamin, Aguk Irawan, menjelaskan buku ini tidak bermaksud anti-Arab. Menurutnya, publik tidak bisa menafikkan jasa orang Arab yang secara langsung menerima wahyu Allah SWT.
"Ini adalah pelurusan bagi orang yang tidak bisa membedakan mana itu Arab, mana itu Islam. Beliau tegas menyebut Islam itu bukan Arab. Meskipun Islam asalnya dari Arab, salat pakai bahasa Arab, tapi Islam bukan Arab dalam arti kebudayaan secara utuh," katanya.
Kepala Seksi Pengembangan Minat dan Budaya Baca DPAD DIY, Hardi Nugroho, menuturkan bedah buku ini dilatarbelakangi minat baca masyarakat Indonesia, termasuk DIY, yang sangat minim.
"Melek literasinya masih rendah sehingga kami bersama DPRD DIY menggagas acara ini. Ada harapan yang ingin kami tuju. Dengan bedah buku ini menambah bekal kemampuan ilmu dan iman. Dua hal ini harus bersanding," ungkapnya.
Ia berharap kegiatan ini akan mengawali para peserta bedah buku untuk lebih mempunyai gairah membaca. "Dengan bedah buku ini bapak ibu akan ada kemampuan dan daya membaca," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement