Advertisement

Gus Muwafiq Tegaskan Islam Berbeda dengan Budaya Arab

Media Digital
Jum'at, 18 November 2022 - 18:57 WIB
Budi Cahyana
Gus Muwafiq Tegaskan Islam Berbeda dengan Budaya Arab Penyunting buku Islam Rahmatan Lil Alamin, Aguk Irawan, membedah buku karya Gus Muwafiq, di Pendopo Sukro Manis, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Jumat (18/11/2022) - Harian Jogja

Advertisement

SLEMAN—Gus Muwafiq menegaskan Islam sebagai agama yang turun di tengah budaya Arab merupakan agama yang sangat toleran terhadap perbedaan. Ini yang menyebabkan Islam masih bertahan dan menyebar ke penjuru dunia hingga saat ini

Gagasan ini tertuang dalam buku karya Gus Muwafiq berjudul Islam Rahmatan Lil Alamin, terbitan Al Barokah, 2019. Buku yang merupakan salah satu koleksi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY ini dibedah bersama warga NU Godean, Jumat (18/11/2022).

Advertisement

Melalui buku ini, Gus Muwafiq  menjabarkan dengan jelas perjalanan wahyu Allah SWT yang diturunkan melalui para nabi dan rasul hingga pada tujuan akhirnya, yaitu Islam rahmatan lil alamin.

Dalam tuntunannya, Islam selalu sama di semua bangsa dan negara. Meski demikian, secara sosial-budaya Islam bisa berbeda-beda. Buku ini juga memuat sejarah singkat masuknya Islam ke Indonesia hingga perjuangan ulama-ulama terdahulu.

Penyunting buku Islam Rahmatan Lil Alamin, Aguk Irawan, menjelaskan buku ini tidak bermaksud anti-Arab. Menurutnya, publik tidak bisa menafikkan jasa orang Arab yang secara langsung menerima wahyu Allah SWT.

"Ini adalah pelurusan bagi orang yang tidak bisa membedakan mana itu Arab, mana itu Islam. Beliau tegas menyebut Islam itu bukan Arab. Meskipun Islam asalnya dari Arab, salat pakai bahasa Arab, tapi Islam bukan Arab dalam arti kebudayaan secara utuh," katanya.

Kepala Seksi Pengembangan Minat dan Budaya Baca DPAD DIY, Hardi Nugroho, menuturkan bedah buku ini dilatarbelakangi minat baca masyarakat Indonesia, termasuk DIY, yang sangat minim.

"Melek literasinya masih rendah sehingga kami bersama DPRD DIY menggagas acara ini. Ada harapan yang ingin kami tuju. Dengan bedah buku ini menambah bekal kemampuan ilmu dan iman. Dua hal ini harus bersanding," ungkapnya.

Ia berharap kegiatan ini akan mengawali para peserta bedah buku untuk lebih mempunyai gairah membaca. "Dengan bedah buku ini bapak ibu akan ada kemampuan dan daya membaca," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement