Advertisement

Digitalisasi Pelayanan Publik Sleman: Cepat, Mudah, dan Praktis 

Media Digital
Kamis, 01 Desember 2022 - 21:17 WIB
Budi Cahyana
Digitalisasi Pelayanan Publik Sleman: Cepat, Mudah, dan Praktis  Bupati Sleman Kustini Sri Prunomo - Istimewa

Advertisement

SLEMAN—Tahun 2022 ini Pemkab Sleman berupaya menyeimbangkan perkembangan wilayah Kabupaten Sleman sekaligus untuk menekan Indeks Gini dan kemiskinan. 

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemkab Sleman untuk mendukung konektivitas wilayah perkotaan dan perdesaan. Pemerataan akses informasi melalui akses wifi gratis padukuhan, diharapkan dapat mendorong literasi masyarakat. Pertumbuhan wilayah aglomerasi Kabupaten Sleman serta tingginya mobilitas penduduk membawa konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap penyediaan dan penataan pelayanan publik pemerintah.

Advertisement

"Menyikapi kebutuhan masyarakat terhadap akses pelayanan publik yang cepat, mudah dan praktis, Pemkab Sleman harus responsif, solutif dan inovatif. Salah satunya dengan mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan melalui digitalisasi pelayanan," katanya, Rabu (30/11/2022).

Dia mengatakan, digitalisasi pelayanan diterapkan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pemkab Sleman juga mendorong digitalisasi ekonomi melalui penerapan transaksi no tunai dan pembayaran online. Pemkab Sleman telah mulai menerapkan pembayaran retribusi melalui QRIS dan aplikasi elektronifikasi. 

"Inovasi layanan digital ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara nontunai. Melalui inovasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat agar tidak menjadi pengenaan biaya yang tidak wajar," ujarnya.

Inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Sleman, lanjut Kustini, bertujuan untuk meningkatkan target capaian layanan. Contohnya, kata dia, inovasi Layanan Uji Kendaraan Drive Thru 30. Inovasi ini dilatarbelakangi rendahnya capaian uji kendaraan bermotir yang baru mencapai 60% dari 21.000 kendaraan yang seharusnya mendapatkan layanan Uji KIR. 

"Melalui layanan ini Dinas Perhubungan Sleman menargetkan layanan Uji KIR Kendaraan dapat meningkat hingga 70% di tahun 2023. Inovasi Layanan Uji Kendaraan Drive Thru 30 berhasil memangkas durasi pelayanan dokumen KIR yang umumnya memakan waktu lama menjadi hanya 30 menit saja," paparnya.

Masyarakat yang akan memanfaatkan layanan ini cukup melakukan pendaftaran melalui kanal yang tersedia. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi Sikresno (Sistem Informasi Kendaraan Registrasi Online) yang dapat diunduh melalui Google Playstore. 

Tak hanya itu, pembayaran juga dilakukankan secara online melalui berbagai layanan e-wallet. Setelah uji kendaraan, pengguna akan mendapatkan sertifikat fisik dan bukti lulus uji elektronik berupa chip. Adanya chip hologram ini akan memudahkan scan pemeriksaan kendaraan melalui ponsel. 

"Selain memberikan kemudahan bagi para pengguna layanan KIR, layanan ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya antrian panjang di kantor layanan KIR serta menekan potensi terjadinya pungutan liar karena semua proses dilakukan berbasis aplikasi," ujarnya.

Dengan terobosan ini dia berharap dapat memudahkan masyarakat mengurus uji kendaraan dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna kendaraan. 

Contoh lain dari digitalisasi layanan, lanjut Kustini adalah inovasi pelayanan dasar kesehatan yang  baru saja diluncurkan oleh Pemkab Sleman. Yaitu, Aplikasi Totalitas Besti (Tolong Tangani dan Fasilitasi Bumil dan Balita Resiko Tinggi). Inovasi ini diluncurkan bertepatan dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional. 

"Tujuan penerapan inovasi ini adalah untuk menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan balita. Melalui aplikasi ini diharapkan dapat mendeteksi faktor resiko ibu hamil, menurunkan stunting, meningkatkan capaian SPM ibu hamil, bersalin bai baru lahir dan balita," ujarnya.

Inovasi Totalitas Besti ini, kata Kustini, menerapkan metode telemedicine yaitu pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh professional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Pelayanan yang diberikan meliputi konsultasi kesehatan untuk mengekkan diagnosis, terapi, dan/atau pencegahan penyakit.

Penerapan inovasi dan digitalisasi layanan ini diharapkan pelayanan publik di Kabupaten Sleman dapat semakin mudah, cepat, praktis dan terjangkau. "Saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan-layanan yang sudah disediakan, kemudian dapat memberi masukan atau feedback untuk peningkatan kualitas layanan. Ayo, Sleman go digital!" ajak Kustini. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement