Advertisement
Sekda Jogja Sidak TPST Nitikan, Genangan Air saat Hujan Lebat Jadi Masalah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Pemkot terus memonitor Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Nitikan, Jogja, Rabu (14/12/2022). Pemantauan itu dilakukan dalam rangka upaya pembangunan TPST Nitikan 2.
Dalam pemantauan tersebut, persoalan genangan air yang terjadi tiap kali hujan lebat ditemukan.
Advertisement
Sekda Kota Jogja, Aman Yuriadijaya mengatakan monitoring tersebut dalam rangka membangun TPST Nitikan 2, terkait dengan genangan air, Aman menyampaikan telah dikomunikasikan dengan warga dan tercapai kesepahaman.
“Ada hal teknis menyangkut penyaluran air lingkungan yang kita bicarakan dengan seluruh warga, dan tercapai pemahaman yang sama,” katanya.
Menanggapi persoalan genangan air di kawasan TPST Nitikan, Aman menyampaikan akan dilakukan langkah penanganan. “Pengerukan sekarang [2022], 2023 jalan air dipermanenkan, 2024 sistem drainase secara kawasan disempurnakan,” katanya.
BACA JUGA: Tok! Joe Biden Teken UU Pernikahan Sesama Jenis di AS
Dalam monitoring tersebut, Kepala Dinas LIngkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Sugeng Darmanto menyampaikan saat ini proses pendirian TPST Nitikan 2 masih tahap persiapan pengerukan saluran air.
“Tahap persiapan untuk nguruk dulu, kalau sudah nguruk kan nanti kami komunikasi dengan masyarakat juga, apakah memungkinkan ketika diuruk sebagian air tidak bermasalah. Lalu 2023 awal kita dirikan pembangunan [saluran air],” katanya.
Sugeng berharap pembangunan yang akan dilakukan, nantinya tidak merugikan masyarakat. “Apabila dimungkinkan sumber daya manusia di sekitar Nitikan akan dilibatkan dalam aspek kegiatan pengelolaan sampah terpadu,” katanya.
Muhammad Zulazmi, Lurah Kelurahan Sorosutan menyatakan rencana perbaikan saluran air di kawasan TPST Nitikan telah sesuai dengan aspirasi warga. “Tentu ini sesuai aspirasi warga kami,” katanya.
“Kawasan ini harus dipikirkan serius karena memang terjadi genangan setiap hujan besar,” imbuhnya.
Dia juga menyampaikan dukungan warga terkait rencana pemerintah tersebut. “Prinsipnya warga kami mendukung kegiatan pengolahan sampah disini, hanya memang perlu diperhatikan soal kawasan ini, sehingga mendukung kegiatan pemerintah untuk mengolah sampah di sini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kabur, Polisi Terus Buru Terpidana Mati Kasus Narkotika di Siak Riau
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement