Advertisement
Anggota Mabes Polri Temui Sejumlah PKL di Kulonprogo, Ada Apa?
Tim Pengawasan Operasi (Wasops) Mabes Polri melakukan pengecekan penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BT-PKLWN) di Kulonprogo, Kamis (15/12/2022). - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO — Tim Pengawasan Operasi (Wasops) Mabes Polri melakukan pengecekan penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BT-PKLWN) di Kulonprogo.
Plh. Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Dwi Wijayanto menerangakan bila kedatangan tim Wasops dalam rangka mengecek penyaluran BT-PKLWN di wilayah Kulonprogo.
Advertisement
Adapun rombongan Tim Wasops BTPKLWN Itwasum, Mabes Polri meliputi Ketua Audit Kinerja Itwasum Polri, Brigjen Pol Rinto Djatmono, Auditor Kepolisian Madya Tingkat I Itwasum Polri, Kombes Pol Ruby Mulyantoko, Auditor Kepolisian Madya Tingkat II Itwasum Polri, Kombes Pol Badarudin yang di dampingi dari Itwasda Polda DIY, Kompol Widaningsih, AKP Gunarto dan Briptu Fauzan.
"Tim langsung disambut oleh Kapolres Kulonprogo, AKBP Muharomah Fajarini beserta para pejabat utama Polres Kulonprogo dan jajarannya di lobi Mapolres Kulonprogo yang selanjutnya menuju ruang kerja Kapolres," kata Dwi, Kamis (15/12/2022).
BACA JUGA: Pansus Penanggulangan Kemiskinan Kantongi Catatan Pengembangan Program
Setelah melaksanakan pendalaman di ruang rapat Sanika Setyawada Polres Kulonprogo, tim langsung mengecek kondisi lapangan guna memastikan bantuan sampai kepada yang berhak.
Tim melakukan pemantauan langsung kepada pedagang kaki lima yang mangkal di depan Toko Emas Ismoyo, Wates, Kulonprogo.
Ada tiga tahap pemberian bantuan berupa uang. "Bantuan diberikan pada saat Pandemi Covid-19," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Kembangkan Kasus Korupsi Riau, Rumah Dinas Plt Gubernur Digeledah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Layanan Perpanjangan SIM Dibuka di Kawasan Pantai Baron Gunungkidul
- Maling HP di Wates Terciduk Warga, Akui Beraksi Lebih dari Sekali
- PHRI DIY Batasi Kenaikan Tarif Hotel Nataru Maksimal 40 Persen
- Minat Wisatawan Lemah, Okupansi Hotel di Bantul Seret
- Pendakian Watu Gebyok Kalikuning Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement




