Advertisement

Total 16 Warga DIY Meninggal Dunia karena DBD Sepanjang Tahun Ini

Stefani Yulindriani Ria S. R
Sabtu, 31 Desember 2022 - 12:07 WIB
Bhekti Suryani
Total 16 Warga DIY Meninggal Dunia karena DBD Sepanjang Tahun Ini Ilustrasi - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Selama Januari hingga November 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menemukan ada 2.027 kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan 16 orang meninggal dunia. Untuk menekan kasus DBD, Dinkes DIY menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan terutama saat musim penghujan untuk meminimalisir kasus. 

Hingga November 2022 Dinkes DIY menemukan ada 2.027 kasus DBD, jumlah tersebut terbagi Kota Jogja ada 162 kasus, disusul Kulonprogo ada 210 kasus, disusul Sleman ada 289 kasus, Gunungkidul 454 kasus dan tertinggi Bantul ada 912 kasus. 

Advertisement

Untuk penderita DBD yang meninggal dunia hingga November 2022 mencapai 16 orang, yang terdiri atas Sleman ada 1 orang, Kota Jogja ada 2 orang, Gunungkidul ada 3 orang, dan jumlah terbanyak di Bantul dan Kulonprogo masing-masing ada 5 orang.

Setyarini Hestu Lestari, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes DIY menyampaikan Dinkes DIY menggandeng puskesmas di kabupaten/kota di DIY untuk meminimalisir kasus DBD.

"Kita punya kepanjangan tangan di Puskesmas. Puskesmas menggerakkan dengan satu rumah satu juru pemantau jentik [jumantik]. Untuk memantau jentik [nyamuk] sendiri-sendiri," ujar Setyarini, Jumat (30/12/2022).

Setyarini menyampaikan setiap rumah tangga diharapkan memiliki satu pemantau jentik. Dengan begitu, masyarakat dapat mencegah terjadinya DBD. 

Selain itu, Setyarini juga mengimbau masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk dengan membersihkan lingkungan, serta menguras genangan air. "Kalau kita tidak melakukan kegiatan membersihkan lingkungan dengan menimbun, mengubur, itu dapat menjadi tempat perindukan nyamuk dan menambah populasi nyamuk," katanya.

"Warga harus bertanggung jawab atas kebersihan diri sendiri, lingkungan, rumah. Kalau kita tanggungjawab sendiri-sendiri diharapkan nyamuknya tidak banyak," katanya.

 BACA JUGA: Kasus Sewa Hotel Event Kemenag di Jogja, Pihak EO Hanya Terima Rp30 M dari Total Rencana Belanja Rp68 M

Selain itu, Dinkes DIY juga  membeli larvasida (bubuk untuk memusnahkan jentik nyamuk), serta melakukan Rapid Diagnosis Test (RDT), dan melakukan penguatan tata laksana bagi dokter yang menangani kasus DBD.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement