Advertisement
BBPOM Beri Pembinaan kepada Penjual Chiki Ngebul di Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pasca penemuan kasus dua anak yang keracunan chiki ngebul di Sleman pada Senin (9/1/2023) lalu, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta telah membina pedagang dan meminta untuk menghentikan penjualan sambil menunggu hasil kajian.
Kepala BBPOM DIY, Trikoranti Mustikawati, menjelaskan hasil pengawasan di DIY hanya ditemuakan di dua lokasi dan sudah dilakukan pembinaan. “Kami akan terus melakukan pembinaan dan berkerja sama dengan lintas sektor terkait,” ujarnya, Sabtu (14/1/2023).
Advertisement
Dalam pengawasan tersebut, BBPOM Yogyakarta membina pedagang dan pemilik kemudian menjelaskan potensi bahaya keracunan pangan dengan penggunaan Liquid Nitrogen (LN2). Kepada pedagang dan pemilik, ia minta untuk tidak berjualan dulu. “Sampai kajian oleh Kementerian Kesehatan dan BPOM selesai, lalu dikeluarkan regulasi terkait hal ini,” ungkapnya.
Baca juga: Dua Anak di Sleman Diduga Keracunan Chiki Ngebul
Di DIY, Pengawasan ciki ngebul dilakukan bersama Dinas kesehatan kabupaten dan kota, menyasar aall, sekolah, pasar malam dan tempat keramaian lainnya. Saat pengawasan disampaikan bahaya penggunaan LN2 pada pangan siap saji.
“Karena langsung dikonsumsi, bisa menyebabkan bahaya seperti anak yang tubuhnya terbakar ketika akan mengkonsumsi Ice smoke snack, kasus keracunan di Tasik Malaya dan balita yang mengalami rupture lambung,” katanya.
Secara regulasi, penggunaan LN2 adalah untuk bahan penolong untuk proses pengolahan pangan, sebagai bahan pembeku freezing agent pada penyiapan pangan dengan pembekuan cepat seperti es krim. Pada produk akhir harus ada upaya untuk menghilangkan residu LN2 pada produk akhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Temukan 3 Proyektil Peluru di Jasad Wanita Korban Penembakan di Kapus Hulu Kalbar
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
- Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R
- KPU Kota Jogja Siap Merekrut PPK-PPS untuk Pilkada 2024, Cek Caranya
Advertisement
Advertisement