Hasil Pengujian: Kantin UGM dan Warung Sekitar Bebas Cemaran Daging Babi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hasil pengujian cemaran daging babi yang dilakukan terhadap kantin-kantin di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan warung-warung sekitar UGM menunjukkan bahwa kantin dan warung-warung tersebut bebas cemaran daging babi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi Institute for Halal Industry and System(PUI-PT IHIS) Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Si., Apt.
Advertisement
“Dari hasil uji di LPPT UGM terhadap 22 sampel yang diambil dari kantin UGM dan warung sekitar UGM, diperoleh hasil pengujian bahwa sampel yang diuji semuanya negatif [tidak terdeteksi]. Artinya tidak ada cemaran daging babi, ada jaminan aman/halal untuk makan bakso,” jelasnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Selasa (17/1/2023).
Abdul Rohman mengatakan bahwa uji cemaran daging babi yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari beredarnya informasi di masyarakat yang menyebutkan banyak warung di Jogja menjual bakso yang tidak halal karena mengandung daging babi. Kedepan pihaknya akan secara rutin mengagendakan pengujian cemaran daging babi di kantin-kantin UGM sebagai bentuk pengawasan dan upaya menghindari adanya cemaran daging babi. Langkah tersebut juga dibarengi dengan edukasi dan sosisalisasi terakit sertifikasi halal kepada pengelola kantin di UGM dan warung-warung sekitar kampus UGM.
Baca juga: Jimin BTS Segera Luncurkan Album Solo
Kepala Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT-UGM), Prof. Dr. Yusril Yusuf, menjelaskan LPPT UGM pada 9-13 Januari 2023 melakukan pengujian terhadap 22 sampel bakso dari kantin-kantin UGM dan warung sekitar UGM. Pengujian cemaran daging babi dilakukan dengan metode Real Time PCR yang telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2017.
“Dari profil pengujian bakso saat disampling tidak ada temuan cemaran daging babi didalamnya,”tegasnya.
Belum lama ini sempat viral kabar yang cukup meresahkan masyarakat, khususnya di Jogja mengenai adanya cemaran daging babi di sebagian besar warung di Jogja. Informasi ini berasal dari forum pengajian yang menyampaikan penelitian lama dari Prof. Dr. Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., M.P.,yang menyebutkan ada kandungan daging babi pada beberapa sampel bakso yang dijual di kota pelajar ini.
Direktur Halal Research Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono, Ph.D., menjelaskan hasil penelitian dari Prof. Yuny Erwanto yang dilakukan pada tahun 2012 dan 2013 memang menunjukkan ada cemaran daging babi dalam sampel yang diambilnya. Hanya saja cemaran tersebut hanya ditemukan pada 8 sampel dari 20 sampel yang diambil melalui uji PCR.
“Jadi sebenarnya ada mispersepsi dalam menerjemahkan informasi yang disampaikan. Diterjemahkannya itu 40 persen bakso di Jogja pakai daging babi, padahal tidak seperti itu. Tujuan penyampaian info penelitian itu bukan dimaksudkan untuk menggeneralisir bakso di Jogja banyak babinya, tetapi meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati karena cemaran daging babi masih ada,” paparnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk bisa lebih bijak dalam menerima informasi. Berbagai informasi yang diterima hendaknya tidak ditelan secara mentah-mentah namun disertai dengan kroscek ke narasumber, ahli, atau pihak terkait untuk mengkonfirmasi kebeneran informasi yang disampaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement