Advertisement

Promo November

Hasil Pengujian: Kantin UGM dan Warung Sekitar Bebas Cemaran Daging Babi

Bernadheta Dian Saraswati
Rabu, 18 Januari 2023 - 08:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hasil Pengujian: Kantin UGM dan Warung Sekitar Bebas Cemaran Daging Babi Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Hasil pengujian cemaran daging babi yang dilakukan terhadap kantin-kantin di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan warung-warung sekitar UGM menunjukkan bahwa kantin dan warung-warung tersebut bebas cemaran daging babi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi Institute for Halal Industry and System(PUI-PT IHIS) Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Si., Apt.

Advertisement

“Dari hasil uji di LPPT UGM terhadap 22 sampel yang diambil dari kantin UGM dan warung sekitar UGM, diperoleh hasil pengujian bahwa sampel yang diuji semuanya negatif [tidak terdeteksi]. Artinya tidak ada cemaran daging babi, ada jaminan aman/halal untuk makan bakso,” jelasnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Selasa (17/1/2023). 

Abdul Rohman mengatakan bahwa uji cemaran daging babi yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari beredarnya informasi di masyarakat yang menyebutkan banyak warung di Jogja menjual bakso yang tidak halal karena mengandung daging babi. Kedepan pihaknya akan secara rutin mengagendakan pengujian cemaran daging babi di kantin-kantin UGM sebagai bentuk pengawasan dan upaya menghindari adanya cemaran daging babi. Langkah tersebut juga dibarengi dengan edukasi dan sosisalisasi terakit sertifikasi halal kepada pengelola kantin di UGM dan warung-warung sekitar kampus UGM.

Baca juga: Jimin BTS Segera Luncurkan Album Solo

Kepala Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT-UGM), Prof. Dr. Yusril Yusuf, menjelaskan LPPT UGM pada 9-13 Januari 2023 melakukan pengujian terhadap 22 sampel bakso dari kantin-kantin UGM dan warung sekitar UGM. Pengujian cemaran daging babi dilakukan dengan metode Real Time PCR yang telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2017.

“Dari profil pengujian bakso saat disampling tidak ada temuan cemaran daging babi didalamnya,”tegasnya.

Belum lama ini sempat viral kabar yang cukup meresahkan masyarakat, khususnya di Jogja mengenai adanya cemaran daging babi di sebagian besar warung di Jogja. Informasi ini berasal dari forum pengajian yang menyampaikan penelitian lama dari Prof. Dr. Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., M.P.,yang menyebutkan ada kandungan daging babi pada beberapa sampel bakso yang dijual di kota pelajar ini.

Direktur Halal Research Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono, Ph.D., menjelaskan hasil penelitian dari Prof. Yuny Erwanto yang dilakukan pada tahun 2012 dan 2013 memang menunjukkan ada cemaran daging babi dalam sampel yang diambilnya. Hanya saja cemaran tersebut hanya ditemukan pada 8 sampel dari 20 sampel yang diambil melalui uji PCR.

“Jadi sebenarnya ada mispersepsi dalam menerjemahkan informasi yang disampaikan. Diterjemahkannya itu 40 persen bakso di Jogja pakai daging babi, padahal tidak seperti itu. Tujuan penyampaian info penelitian itu bukan dimaksudkan untuk menggeneralisir bakso di Jogja banyak babinya, tetapi meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati karena cemaran daging babi masih ada,” paparnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk bisa lebih bijak dalam menerima informasi. Berbagai informasi yang diterima hendaknya tidak ditelan secara mentah-mentah namun disertai dengan kroscek ke narasumber, ahli, atau pihak terkait untuk mengkonfirmasi kebeneran informasi yang disampaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement