Viral Pesan Whatsapp Pelacakan Mahasiswa Komentar Miring di Medsos, Ini Tanggapan UNY
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Viral tweet dari @UNYmfs menampilkan tangkapan layar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diduga melakukan pelacakan terhadap mahasiswa yang memberikan komentar miring di media sosial (Medsos), terkait kasus Riska salah satu mahasiswi UNY yang mengalami kesulitan bayar kuliah.
"uny ngeri banget ya di UNY. Sampe dilacak lacak begini. Panik banget kahh?," tulis @UNYmfs.
Advertisement
Dalam tangkapan layar yang diunggah ada pihak yang mempertanyakan identitas mahasiswa yang memberikan komentar miring di akun instagram. Komentar tersebut dipermasalahkan karena dianggap mempertaruhkan kredibilitas dari UNY.
Staf Ahli Bidang Hukum UNY, Anang Priyanto pun angkat bicara. Menurutnya dari pihak pimpinan tidak ada instruksi untuk melacak komentar-komentar miring. Universitas berharap agar kritik dan catatan dilengkapi data dan bukti disampaikan melalui saluran yang tersedia.
Apabila belum mendapatkan tanggapan yang semestinya, bisa langsung disampaikan kepada Rektor UNY. "Pimpinan tidak ada instruksi untuk melacak komentar miring," ucapnya, Rabu (18/1/2023).
Sempat ramai kisah perjuangan mahasiswi UNY untuk tetap bisa berkuliah. Kisah tersebut dibagian oleh @rgantas. Dia menceritakan kegigihan Riska mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) berusaha mendapatkan keringanan UKT dari yang dibayarkan Rp3,14 juta.
Orang tuanya sehari-hari berjualan sayur gerobak di pinggir jalan. Di saat bersamaan harus menghidupi Riska dan keempat adiknya yang belum lulus sekolah. Kondisi ini membuat orang tua Riska kesulitan membiayai kuliahnya.
"Di antara semua kepahitan kisah mahasiswa UNY yang saya kenal, mungkin ini cerita yang paling getir. Cerita ini tentang seorang perempuan kecil. Sayang ia tak bisa mengisahkan kepada pembaca secara langsung, karena tepat 9 Maret 2022 ia telah meninggal dunia," tulis Ganta.
BACA JUGA : Ribuan Mahasiswa Kampus Negeri Jogja Kesulitan Bayar Uang Kuliah
Cerita dari @rgantas mendapatkan banyak tanggapan di media sosial. Terkait hal ini Anang menyebut UNY telah melakukan pertemuan dengan Rahmat Ganta Semendawi pemilik akun @rgantas untuk melakukan klarifikasi.
"Saudara Ganta menyampaikan bahwa dalam tulisan di Medsos pribadinya tidak pernah menyatakan bahwa penyebab meninggalnya Saudari Riska karena depresi saat sedang mengurus penurunan UKT."
Menurutnya UNY berkomitmen membantu mahasiswa yang memiliki kendala secara ekonomi dalam menyelesaikan studi. Sesuai dengan data-data yang valid dan terverifikasi.
"UNY bersifat terbuka atas masukan, saran, dan kritik serta berkomitmen melakukan peningkatan layanan dan tata kelola dengan mengutamakan transparansi dan akuntabilitas," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan UNY menyediakan sarana atau media untuk penyampaian data atau informasi berkaitan dengan layanan. Termasuk tentang UKT.
"Jika dipandang sangat perlu bisa langsung disampaikan kepada Rektor."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
- Pelaku Praktik Politik Uang Bakal Ditindak Tegas Polres Kulonprogo, Ini Hukumannya
- 3 Alasan Relawan Bolone Mase Mendukung Penuh Kustini - Sukamto di Pilkada Sleman
Advertisement
Advertisement