Advertisement
Alumni UGM Beradu di Pemilu 2024, Ini Kata Kagama..

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Semua kandidat calon presiden (Capres) 2024 merupakan lulusan dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Melihat fenomena ini sejumlah akademisi yang merupakan bagian dari Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) pun angkat bicara.
Pakar Hukum Tata Negara UGM, Andi Sandi mengatakan sikap khusus dari Kagama adalah tetap memiliki idealisme untuk mendukung siapapun. Meski demikian persaudaraan tetap jadi yang utama, jangan sampai terpecah belah karena Pilpres.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Saya kira khususnya Kagama, kami merupakan bagian. Jangan sampai kemudian kompetisi ini merusak persaudaraan. Prinsipnya siapapun yang dicalonkan dan ini bagian dari kami, siapapun yang jadi," ucapnya dalam diskusi di UGM belum lama ini.
Pakar Politik UGM, Mada Sukmajati menyampaikan berbicara tentang capres dari UGM yang paling strategis saat ini adalah membuat peta pemikiran. Nantinya peta pemikiran ini disampaikan kepada siapapun presiden yang terpilih.
BACA JUGA: Digadang-gadang Jadi Capres di Pillpres 2024, Ganjar: Dah itu Urusan Bu Mega
Opsi ini dia sebut jauh lebih strategis daripada hanya sekedar membicarakan nama. Karena, kata Mada, jika hanya bicara seputaran nama selama itu pula politik programatik tidak akan pernah berkembang. "Kalau bicara UGM yang paling strategis yang harus segera dilakukan adalah membuat peta-peta pemikiran dari Bulaksumur," kata dia.
Lebih lanjut dia menyampaikan, selama ini narasi terkait pemilihan presiden masih berkutat pada nama saja. UGM maupun kampus lain menurutnya punya kewajiban untuk melihat dari sisi gagasan. "Jadi itu menurut saya diskusinya. Ketimbang nama. Kalau nama apalah arti nama," ucap dia.
Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik UGM, Nyarwi Ahmad menyampaikan UGM memang selalu ada di dalam pusaran politik. Tidak hanya di 2024, tetapi juga pernah di 1998. "Pada 2024 juga menurut saya juga harus kerja kolektif untuk sama-sama mengawal itu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Hasil Liga Italia: AC Milan Dipermalukan Sassuolo 2-5 di San Siro
- Mahasiswa UI Meninggal Jadi Tersangka Mirip Kasus Lanjar, Ini Kisah Lengkapnya
- 2 Gelar Indonesia Masters 2023, Jokowi Beri Selamat Jojo, Chico dan The Babies
- Catat! Ada Acara Makan-Makan di Balai Kota Semarang untuk Menyambut Walkot Baru
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Minggu 29 Januari 2023
- Top 7 News Harianjogja.com, Minggu 29 Januari 2023
- Api Tungku Bakar Rumah Warga di Kulonprogo
- Soal Polemik Ganti Rugi Tol Jogja Solo, Ini Solusi yang Ditawarkan Pusat
- Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
Advertisement
Advertisement