Advertisement
Mahasiswi PTS Jogja Sempat Nonton Pawai di Malioboro Usai Melahirkan & Buang Bayinya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Petugas kepolisian mengungkap kronologi pembuangan bayi di tempat sampah tepatnya di Dusun Tanjung, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul. Pelaku yang tak lain adalah salah satu mahasiswi PTS di Jogja berinisial WLR, 23, sempat menonton pawai di Malioboro setelah membuang darah dagingnya di tempat sampah.
Polsek Sewon menangkap seorang mahasiswi asal asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu merupakan tersangka pembuangan bayi perempuan yang meninggal dunia di tempat sampah di sebuah indekos di wilayah Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA : Polisi Tangkap Mahasiswi PTS Jogja Pembuang Bayi
Kapolsek Sewon Kompol Suyanto mengatakan tersangka WLR melahirkan bayi perempuan secara mandiri di kamar mandi indekos di wilayah Dusun Tanjung, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, sekitar pukul 04.00 WIB. Setelah dilahirkan bayi tersebut sempat menangis.
Karena panik WLR lalu ke luar kamar mandi untuk mengambil gunting kemudian digunakan untuk memotong tali pusar. Selain itu WLR juga mengambil tas plastik warna hitam dan kain hitam di dapur.
“Kain dan plastik tersebut digunakan untuk membungkus bayi yang sudah dalam kondisi meninggal dunia dan membuangnya di tempat sampah sekitar indekos. Sedangkan plasentanya dibuang di WC,” katanya, Rabu (18/1/2023).
Setelah membuang bayi di tempat sampah, WLR kemudian masuk kamar untuk istirahat. Setelah itu jelang siang hari, WLR meninggalkan kamar indekos untuk melihat pawai di Malioboro sekitar pukul 11.00 WIB. Lalu pulang ke tempat indekos temannya di daerah Sleman.
BACA JUGA : Pengakuan Mahasiswi di Jogja, Nekat Buang Bayinya karena
Sementara bayi yang dibuang di tempat sampah diketahui warga sekitar indekos di Sewon oleh warga sekitar pukul 08.30 WIB. Setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, tersangka pembuangan bayi tersebut mengarah pada WLR. Salah satu indikasinya ada teman indekos yang sering melihat WLR mengenakan baju-baju besar dan sarung sebelum bayi ditemukan di tempat sampah.
WLR ditangkap di sebuah indekos di wilayah Sleman pada Senin (16/1/2023) lalu. “WLR merupakan pelaku pembuang bayi di tempat sampah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Mengenal Kampung Batik Giriloyo yang Sempat Terpuruk Karena Gempa 2006
Advertisement
Berita Populer
- Truk Boks Terguling Melintang di Ring Road Selatan Bantul
- Datangi Kampung Batik Giriloyo, Delegasi ATF 2023 Disuguhi Sayur Lodeh dan Gudangan
- Kabar Gembira! Pemkab Gunungkidul Pastikan Tak Ada Kenaikan PBB
- Terjerat Pinjol, Alumni SMP di Jogja Sikat Belasan Ponsel di Bekas Sekolahnya
- Gugatan Konsumen Pasar Godean kepada Bupati Sleman Berakhir Damai
Advertisement
Advertisement